Barcelona miliki lagi trio “maut” setelah era MSN

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA). Klub Liga Spanyol Barcelona kembali punya trio ‘mematikan’ di depan gawang lawan setelah era trio Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar Jr (MSN) yang pernah mendominasi sepak bola Eropa pada 2014-2017.

Situs Barcelona di Jakarta, Kamis, mengutip ketiganya yang terdiri dari Robert Lewandowski, Rafinha, dan Lamin Yamal.

Jika digabung, total gol ketiga pemain ini mencapai 20 di seluruh kompetisi musim 2024-2025. Mereka juga menjadi trio penyerang dengan gol terbanyak di lima liga teratas benua biru.

Sembilan gol dicetak Lewandowski, enam gol Rafinha, lima gol Lamine Yamal.

Menariknya, ketiga pemain tersebut memiliki rentang usia yang cukup jauh. Lewandowski berusia 36 tahun, Rafinha 27 tahun, dan Yamal baru berusia 17 tahun.

Trio penyerang dari klub lain yang mendukung mereka adalah Karim Adeyemi, Jamie Gittens dan Serge Girassi dari Borussia Dortmund dan Harry Kane, Jamal Musala dan Serge Gnabry dari Bayern Munich.

Total, masing-masing trio yang berlaga di Liga Jerman mencetak 15 gol.

Di belakang mereka ada trio penyerang Liverpool Luis Diaz, Mohamed Salah, dan Darwin Nunes yang mencetak total 14 gol, serta trio Chelsea Cole Palmer, Nicholas Jackson, dan Noni Madueke dengan jumlah gol yang sama.

Meski demikian, trio Chelsea masih bisa meningkatkan targetnya saat menghadapi Gent di Europa Conference League, Jumat (10 April) dini hari WIB.

Soal trio MSN, mereka sangat disegani karena banyak menyumbangkan gol dan prestasi untuk Barcelona selama periode 2014-2017.

Dalam tiga tahun tersebut, Lionel Messi mencetak 153 gol, Suarez 121 gol, dan Neymar 90 gol dalam 450 pertandingan yang mereka mainkan bersama.

Penampilan magis tersebut membawa Barcelona setidaknya tujuh gelar liga, yakni dua trofi La Liga, tiga Copa del Rey, satu Liga Champions UEFA, dan satu Piala Dunia Antarklub FIFA.

Masa prima trio MSN berakhir ketika Neymar pindah ke Prancis untuk membela Paris Saint-Germain pada 2017. Suarez juga bergabung dengan Atletico Madrid pada tahun 2020, dan setahun kemudian giliran Messi yang meninggalkan Barcelona menuju Paris Saint-Germain.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours