PDC dukung Pertamina dalam peningkatan kompetensi program CCS/CCSUS 

Estimated read time 3 min read

Batam (ANTARA) – PT Patra Drilling Contractor (PDC), anak perusahaan Pertamina, berupaya meningkatkan kapasitas sumber daya untuk mendukung strategi penangkapan karbon (CCS) dan penggunaan penangkapan dan penyimpanan karbon (CCUS). Oleh karena itu, CCS/CCUS ini merupakan peluang bisnis baru, semua bekerja sama, pemerintah juga melakukan pengembangan, kata Head of Innovative Process Facilities PHE Suryani di Batam, Hari Kedua. Konon, untuk mewujudkan tujuan pemerintah tersebut, diadakan seminar yang mengundang pakar dari Amerika dan negara-negara Asia. Seminar pengembangan kapabilitas ini dihadiri oleh seluruh pengelola Pertamina Group, mendukung program CCS/CCUS dan sebagai bagian dari peningkatan kinerja keterampilan di lingkungan Subholding Hulu, Inovasi Hulu yang bekerja sama dengan PT Patra Drilling Contractor ( PDC) dan Marubeni Itochu Tubulars Asia Ltd (MITA) tentang pelatihan CCS/CCUS terkait pengeboran dan teknik kualitas serta pemilihan material.

Pengembangan keterampilan selama empat hari di Batam (15-18 Juli), sesi terakhir diakhiri dengan kunjungan ke salah satu perusahaan mitra Pertamina.

Suryani menjelaskan, Pertamina merupakan tulang punggung BUMN untuk mendukung program CCS/CCUS yang sudah menjadi hal yang lumrah. Selain itu, pemerintah juga berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dioksida menjadi 200 juta ton pada tahun 2050.

Pertamina diberi tugas untuk mendukung ambisi pemerintah tersebut, karena terdapat sumber daya, seperti sumur minyak tua yang sudah tidak berproduksi, sebagai lokasi penyerapan karbon dari pabrik-pabrik penghasil karbon.

Menurut Suryani, CCS/CCUS bukanlah hal baru bagi Pertamina di bisnis pengeboran minyak, namun ini bukan bisnis utamanya. Namun program CCS/CCUS yang dilaksanakan Pemerintah menjadi sesuatu yang baru, karena hingga saat ini Pertamina mengelola minyak untuk pabrik dan pabrik, sehingga karbon dioksida dihasilkan oleh pabrik-pabrik yang menggunakan minyak. untuk memberitahu untuk membawa. “Co2 (karbohidrat) masih dipertanyakan, model bisnisnya bagaimana, pemerintah mencari bisnis yang terbaik untuk kita.”

Kegiatan seminar ini merupakan pertukaran teknis penerapan teknologi CCS/CCUS pada bisnis Pertamina.

“Tujuan dari kemitraan ini, dimana PDC dan MITA bermitra, akan memberikan kami jaringan yang kuat untuk mendukung CCS/CCUS. katanya.

Selain itu, Pertamina juga yakin program CCS/CCUS tidak hanya menghasilkan pendapatan, tetapi juga mendukung lingkungan yang baik. Dan pastikan penggunaan teknologi ini tidak menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Direktur Penjualan dan Pemasaran PDC Agus Susanto mengatakan, penggunaan teknologi CCS/CCUS yang dilakukan Pertamina juga berdampak untuk mendukung tujuan pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Hingga saat ini, Pertamina sedang menjajaki dan menguji teknologi CCS/CCUS pada sumur-sumur non-produksi di Jawa Barat. Uji coba ini akan terus dilakukan setiap tahunnya, hingga pelaksanaan program CCS/CCUS yang dimulai pada tahun 2030.

Agus mengatakan, “Selain berdampak pada perusahaan, program CCS/CCUS juga berdampak pada pemerintah, yaitu pengurangan gas. Target tahun 2050 adalah 200 juta ton Co2.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours