Pemkot Jakpus periksa progres pembangunan rumah susun di Tanah Tinggi

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) meninjau progres pembangunan perumahan di Jalan Tanah Tinggi, Jalan Tanah Tinggi XII RT 05 RW 012, Jakarta Pusat, Johar Baru. “Iya, kemarin kita cek. Dari hasil konsolidasi lahan yang digagas Dinas Perumahan DKI Jakarta, kita menyaksikan progres pembangunan perumahan, 90 persen sudah siap, 10 persen tinggal dibersihkan,” ujarnya. Wali Kota Jakarta Pusat Dani Sukma berada di Jakarta, Kamis. Baca Juga: Serikat Pekerja Ingin Tak Ada PPN Pembangunan Perumahan di RW 012 Tanah Tinggi.

Rumah ini dibangun dalam satu bangunan berlantai empat yang dilengkapi dengan segala fasilitas yang diperlukan. Nantinya, puluhan Kepala Keluarga (KK) akan menempatinya, dengan luas masing-masing unit diperkirakan 18 meter persegi. Baca Juga: Warga Terdampak Kebakaran Manggara di Jaksel Bertahap Dievakuasi, Kata Dani, Rencananya Perumahan Akan Dibuka Bersama Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Menteri Pertanian dan Tata Ruang/Kepala. Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurthy Yudhoyono (AHY).

Upacara pembukaan akan dilaksanakan pada 27 September 2024 dan dihadiri oleh Plt Gubernur Jakarta dan Menteri ATR/BPN, kata Dani.

Mantan Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, permukiman tersebut rencananya akan ditingkatkan menjadi “Rumah Sehat” dengan beberapa parameter antara lain penerangan yang memadai, sirkulasi udara yang baik, sanitasi, dan penyediaan air bersih. Baca Juga: Wali Kota Jaksel Pindahkan Warga Terdampak Kebakaran Manggara ke Apartemen. Heru juga mengapresiasi kerja sama warga, pemangku kepentingan, dan pemerintah pusat yang telah bekerja sama dalam rehabilitasi perumahan tersebut.

Warga ditampung sementara sampai perbaikan selesai sementara pekerjaan restorasi sedang berlangsung. Hal itu dilakukan sebagai bentuk perhatian pemerintah untuk memastikan warga memiliki hunian sejak dimulainya rekonstruksi.

“Mereka diberi sewa untuk jangka waktu tertentu sampai pekerjaan selesai dalam waktu tujuh bulan. Mereka paham dan itu keinginan mereka,” kata Heru usai meninjau lokasi rumah tidak layak huni di Tana Tinggi, Jakarta Pusat. Kamis (23 November 2023).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours