Hotel Syariah Tepat Menginap dengan Nuansa Islami yang Menenangkan

Estimated read time 3 min read

PEKALONGAN – Hotel syariah di Indonesia sedang naik daun. Salah satunya adalah Hotel Aston Pekalongan Syariah di Jawa Tengah yang belakangan menjadi sorotan.

Hotel ini beroperasi sebagai hotel biasa. Namun dengan nuansa dan pelayanan khas islami.

Aston Pekalongan Syariah Hotel, hotel berkonsep syariah pertama di bawah naungan Archipelago International, menawarkan akomodasi nyaman sesuai syariat Islam.

Terdapat gedung-gedung termasuk seragam Islami, tayangan kartun, dan masjid yang memisahkan area antara pria dan wanita.

“Kami menggunakan syariah berdasarkan syariah Islam,” kata Nadia baru-baru ini di Hotel Aston Pekalongan Syariah di Pekalongan, Jawa Tengah.

Di bawah ini adalah beberapa keunggulan Aston Pekalongan Hotel Syariah yang dapat direkomendasikan untuk menginap bersama keluarga tercinta.

Keunggulan Aston Pekalongan Hotel Syariah

1. Aneka seragam hotel

Setibanya di hotel, tamu akan disambut oleh petugas hotel. Menariknya, perempuan penjaga hotel ini mengenakan seragam berbeda dan sesuai syariat Islam. Mereka mengenakan busana muslim dengan hijab panjang yang menutupi area dada.

“Seragam wanita mengacu pada syariat berhijab besar dan mengenakan gaun,” jelasnya.

2. bernuansa islami

Sepanjang koridor menuju kamar, suasana hotel sangat sejuk untuk merenung, belajar dan bermain kenangan. Kamar hotel juga dilengkapi dengan perlengkapan sholat mulai dari sajadah, sarung, sajadah, dan Alquran.

Ada televisi, ada channel Islami seperti Roja dan At-Taqwa, jadi tamu hotel bisa nonton ceramah. “Sehingga mendatangkan kenyamanan rohani,” tuturnya.

3. Ada masjid

Hotel ini memiliki masjid yang disebut Masjid Rauda di lantai tamu. Pemimpin memisahkan posisi antara laki-laki dan perempuan sehingga perempuan memiliki lebih banyak kebebasan bila mereka bisa.

“Saat mandi, laki-laki dan perempuan dipisahkan agar bagian pribadinya terlindungi,” ujarnya.

4. Tipe kamar dan fasilitasnya

Hotel Aston Pekalongan Syariah memiliki tujuh lantai dan memiliki beberapa kamar. Dari Superior, Superior Pool, Suite, Junior Suite, Penthouse, dan Presidential Suite. Dengan pilihan pemandangan kota atau danau, pengunjung bisa menikmati keindahan Pekalongan.

Setiap kamar juga dilengkapi dengan aksesoris seperti Google Nest sehingga memudahkan tamu mengontrol interior kamar hanya dengan perintah suara. Misalnya menyalakan lampu, musik, TV menyalakan dan mematikan, serta berbicara dengan staf hotel.

Untuk kolam renang dan gymnya sendiri, akan ada jam penggunaan dan kesehatan untuk mencegah pencampuran. Wanita pukul 06.30 – 08.30 WIB dan 14.00 – 16.00 WIB. Untuk waktu putra: pukul 09.00 – 13.30 WIB dan 16.30 – 18.00 WIB. Anak-anak di atas usia enam tahun harus menonton pada waktu ini.

“Kami melindungi bagian pribadi pria dan wanita agar tidak terlihat oleh satu sama lain. Kami juga menambahkan kanopi pada area kolam renang dan gym agar aktivitas tamu tidak terlihat dari atas,” jelasnya.

Hotel ini juga dapat dijamin bebas dari hiburan dan aktivitas yang tidak sesuai dengan syariat agama Islam. Misalnya saja perjudian, minuman keras, musik atau hiburan vulgar lainnya. Selain itu tempatnya juga dekat dengan beberapa tempat wisata di Pekalongan

5. Berbagai tamu

Meski mengusung konsep syariah, hotel ini menyambut tamu berbeda-beda. Tidak hanya umat Islam, non-Muslim juga banyak yang menghabiskan malamnya. Ada juga tamu dari Jepang, Korea dan negara lain yang pernah menginap di hotel ini.

“Hotel kami terbagi karena sesuai syariah, tapi kami tetap terbuka untuk non-Muslim. Kalau non muslim tidak mau pindah, kami punya pengatur volume di tiap ruangan dan bisa diatur,” jelasnya. .

“Tetapi saya pernah bertemu dengan tamu non-Muslim. Dia sudah lama berada di sana, jadi saya mendapat kesempatan untuk berbicara dengannya. Dia tidak tahu hotelnya syariah, dia hanya membaca Aston dan tidak ambil pusing dengan Murotalnya, sambungnya.

6. Pemeriksaan Lain-Lain

Menariknya, hotel ini memisahkan fasilitas antara pria dan wanita saat check-in. Reservasi kamar juga wajib hanya untuk pasangan sah. “Kami minta KTP atau KTP dengan alamat yang sama, kalau tidak menunjukkan harus menunjukkan sudah menikah,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours