HIMKI perkirakan pasar ekspor industri mebel tumbuh 8 persen

Estimated read time 2 min read

Surabaya (ANTARA) – Ketua Umum Bidang Barang dan Kerajinan Indonesia Abdul Sobur memperkirakan pasar ekspor industri barang akan meningkat 5-8 persen pada tahun ini, pasar domestik akan meningkat 4-6 persen.

Pertumbuhan tersebut didukung oleh program pemerintah untuk menggenjot industri mebel, termasuk program perbaikan mesin dan peralatan industri perkayuan, ujarnya di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.

Program reformasi diyakini dapat meningkatkan daya saing industri dan mendukung perkembangan industri yang unggul.

M Wiradadi Soeprayogo, Ketua Asosiasi Industri Kayu Indonesia (ISWA), mengatakan permintaan produk tersebut meningkat tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di pasar internasional.

Dijelaskannya, letak India yang strategis dan pertumbuhan kapasitas produksi yang terus meningkat menjadikan Indonesia sebagai tujuan ekspor yang strategis.

Selain itu, menurutnya, industri furnitur Indonesia sedang berkembang pesat sehingga perkembangannya harus didukung.

Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah pengelolaan inovasi yang dirancang untuk mempertemukan kerjasama International Furniture Manufacturing Components Exhibition (IFMAC) dan Woodworking Machinery Exhibition (WOODMAC) untuk industri furnitur Indonesia.

Acara yang diselenggarakan melalui kemitraan strategis dengan PT Wahana Kemalania Makmur (WAKENI) ini akan berlangsung pada tanggal 25 hingga 28. pada bulan September 2024 di Pameran Internasional Kemayoran di Jakarta.

Konferensi ini bertujuan untuk meningkatkan inovasi dan pertumbuhan di sektor furnitur dan pengerjaan kayu di Indonesia dengan memperkenalkan teknologi mutakhir dan mempromosikan kemitraan industri yang penting.

IFMAC & WOODMAC 2024 diikuti 300 peserta dari 20 negara yang dikenal sebagai produsen, distributor, supplier dan pembeli di sektor mesin furniture dan woodworking.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours