RIDO harap bisa atasi kepemilikan rumah dengan bangun secara vertikal

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil dan Suswano (RIDO), berharap bisa mengatasi permasalahan kepemilikan hunian dengan membangun hunian vertikal.

Juru Bicara RIDO Mulya Amri dalam keterangan tertulisnya, Selasa, mengatakan rendahnya indeks keterjangkauan perumahan di Jakarta akibat tingginya harga tanah.

Berdasarkan survei Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) tahun 2022, kemudahan membeli rumah di Jakarta hanya mendapat skor 50 poin. Dengan kata lain, masyarakat Jakarta masih kesulitan membeli rumah.

“Orang sering menganggap hidup vertikal di pusat kota Jakarta tidak terjangkau, namun sebenarnya masuk akal karena yang mahal di pusat kota Jakarta adalah tanah. Entah dibangun di pusat kota atau di pedesaan, jadi “yang perlu dilakukan adalah bagaimana menekan biaya lahan,” jelas Muliya Amri yang akrab disapa Muli.

Menurut Muli, biaya lahan bisa ditekan dengan memperbanyak jumlah unit dalam satu petak pengembangan. DKI juga bisa dihindari dengan menekan biaya lahan dengan menggunakan lahan milik pemerintah daerah.

“Pemda DKI punya banyak lahan di pusat kota yang bisa dimanfaatkan untuk hunian vertikal, seperti pasar, stasiun, dan terminal. Konsepnya simbiosis, saling menguntungkan, karena pasar akan bertransformasi dari warga menjadi pembeli,” Muli “Dan warga butuh pasar.”

Muli mengatakan, karena lahan yang digunakan untuk membangun perumahan vertikal tersebut merupakan tanah milik pemerintah daerah, maka hampir dipastikan tidak ada biaya untuk membeli lahan tersebut. Alhasil, harga unit yang ditawarkan kepada penghuni bisa sangat terjangkau.

Lebih lanjut Muli mengatakan, konsep hidup vertikal ini sudah ada contohnya di luar negeri. Misalnya saja di Hong Kong dan Jepang yang memperkenalkan konsep serupa.

Menurut Muli, program vertical living ini memiliki banyak manfaat. Selain bisa berkumpul kembali dengan sanak saudara di Jakarta, program ini juga akan mengurangi kemacetan lalu lintas dan polusi udara.

“Yang pasti kalau kita bisa mengajak teman-teman untuk tinggal di pusat kota, maka kemacetan lalu lintas akan berkurang, polusi akan berkurang,” kata Muli.

Oleh karena itu, ia melihat program hunian vertikal sebagai tanda bahwa pasangan RIDO mempunyai ide dan kreativitas yang tidak terbatas. Menurutnya, ide-ide inovatif sangat penting bagi Jakarta untuk menjadi kota global.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours