Pengemudi Mikrotrans gelar demonstrasi di depan Balai Kota Jakarta

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Lebih dari seratus pengemudi mikrotrans program JakLingko Pemda DKI Jakarta menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, mempertanyakan beberapa kebijakan yang dirasa salah.

Fahrul Fatah, pengelola bandara, mengatakan tindakan ini diambil dalam rangka mengutuk nyata diskriminasi yang dilakukan petugas TransJakarta terhadap mitra sistem Jaklingko.

Fahrul, Selasa, mengatakan, “Direksi TransJakarta itu penting bagi operator tertentu. Entah kenapa, tapi banyak kesalahan yang sering ditoleransi, persetujuan sering diberikan, dan lain-lain mudah.”

Wawancara dilakukan oleh pimpinan, anggota koperasi dan penggerak Forum Komunikasi Laskar Biru (FKLB).

Anggota FLKB ini antara lain Koperasi Komilet Jaya, Purimas Jaya, Kopamilet Jaya, Komika Jaya, Kolamas Jaya, Kodjang Jaya, PT Lestari Surya Gemapersada, PT. Angkutan Kencana Sakti

Dalam aksi unjuk rasa yang digelar di depan Kota Jakarta itu, mereka menuntut sejumlah kebijakan seperti transparansi alokasi saham penggunaan angkutan umum dan perbaikan kekeliruan sistem Jaklingko.

“Kami mohon keadilan atas semua ini dan kami mohon Gubernur DKI Jakarta bisa memberikan solusi yang adil kepada semua orang,” ujarnya. Pengemudi Mikrotrans JakLingko berdemonstrasi di depan Kota Jakarta, Kamis (30/7/2024). ANTARA/Khaerul Izan Sementara itu, Direktur Koperasi Komilet Jaya Berman Limbong mengatakan, sesuai Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 66 Tahun 2019 dan berbagai informasi Jaklingko Mikrotrans selama ini, jumlah mobil kecil yang akan terkoneksi dengan Layanan TransJakarta di Jaklingko Mikrotrans 6.360.

Namun seiring berjalannya waktu, memasuki tahun ketujuh dari tahun 2018. Populasi minibus yang terhubung dengan Transjakarta hanya mencapai 2.795 unit atau setara dengan 43,94%.

“Berdasarkan angka tersebut, ada 11 pengguna yang menjadi mitra sistem Jaklingko. Mirisnya, alih-alih memberikan kesempatan kepada pekerja lain untuk meningkatkan kapasitasnya, TransJakarta justru terus memberikan uang kepada investor yang memiliki kualifikasi dan hak lebih, katanya.

Sebelumnya, PT Transport Jakarta (TransJakarta) dapat menghentikan sementara layanan Mikrotrans yang tidak mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk mendukung tata kelola perusahaan yang baik.

Hal ini disebabkan dari 94 channel Mikrotrans, 65 channel diantaranya berfungsi normal dan 29 channel layanan lainnya tidak berfungsi sesuai kebijakan Mikrotrans.

Direktur Operasi dan Keamanan TransJakarta Daud Joseph di Jakarta, Selasa, mengatakan, “Banyak kontraktor pemalsuan dokumen yang diberhentikan TransJakarta karena tidak mematuhi aturan dan ketentuan yang berlaku.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours