Penemuan Mikrob Purba di Batuan Berusia 2 Miliar Tahun: Petunjuk Kehidupan di Mars?

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Penemuan menakjubkan di Afrika Selatan mengubah pemahaman para ilmuwan tentang kehidupan purba di Bumi. Ahli mikrobiologi telah menemukan mikroba hidup di batuan berusia 2 miliar tahun!

Penemuan tersebut tidak hanya menambah pemahaman tentang sejarah kehidupan di Bumi, tetapi juga memberikan harapan baru bagi pencarian kehidupan di luar Bumi, khususnya di Mars.

Mikroba Purba di Bebatuan Afrika Selatan Mikroba sendiri merupakan mikroorganisme yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Bisa berupa bakteri, virus, atau jamur.

Mikroorganisme purba telah ditemukan di dalam ‘celah tertutup’ batu berusia 2 miliar tahun di timur laut Afrika Selatan.

“Ini adalah contoh tertua dari mikroba hidup yang ditemukan di bebatuan kuno,” kata studi baru tersebut.

Petunjuk Kehidupan di Mars Penemuan ini sangat menarik karena mikroba purba ini bisa memberikan informasi tentang kehidupan di planet lain, khususnya Mars.

“Dengan mempelajari DNA dan genom mikroba tersebut, kita dapat memahami evolusi awal kehidupan di Bumi,” kata penulis utama Yohei Suzuki dari Universitas Tokyo.

Penelitian di Kompleks Beku Bushveld Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Microbial Ecology ini berfokus pada Kompleks Beku Bushveld di Afrika Selatan. Formasi geologi ini dibentuk oleh tanah magmatik di bawah permukaan bumi dan dikenal dengan deposit bijihnya yang kaya, yang mencakup 70% platinum yang ditambang di dunia.

Teknik Pencitraan Tingkat Lanjut Tim peneliti Universitas Tokyo menggunakan tiga jenis pencitraan untuk menganalisis sampel batuan: spektroskopi inframerah, mikroskop elektron, dan mikroskop fluoresensi.

Mereka mengebor tanah sedalam 15 meter dan mengambil sampel batuan sepanjang 30 sentimeter.

Untuk mencegah kontaminasi, ahli patologi Suzuki menggunakan teknik yang menyiapkan sampel jaringan tipis untuk diagnosis penyakit. Dia melapisi batu itu dengan “epoksi khusus” agar tidak runtuh saat dipotong. Bagian tipis tersebut kemudian dicuci dengan pewarna khusus yang menodai DNA sel mikroba.

Mikroorganisme yang bertahan selama 2 miliar tahun “Ada makhluk hidup tua jauh di dalam bumi,” kata peneliti dalam pernyataan resmi.

Mikroba ini bertahan hidup dan terawetkan di bebatuan karena formasi batuan yang tidak berubah telah menyediakan habitat yang stabil bagi mereka selama 2 miliar tahun.

Kemungkinan adanya kehidupan di luar Bumi Penemuan ini membuka kemungkinan adanya kehidupan di planet lain, khususnya Mars.

Suzuki berkata, “Saya sangat tertarik dengan apakah terdapat mikroba di bawah permukaan, tidak hanya di Bumi, tetapi juga dari planet lain.

“Penjelajah Mars milik NASA, Perseverance, saat ini berencana untuk membawa kembali batuan yang kami gunakan dalam penelitian ini pada waktu yang sama. Yang membuat saya sangat bersemangat adalah mereka dapat menemukan kehidupan mikroba dalam sampel yang diambil dari Bumi 2 miliar tahun lalu dan mengonfirmasinya. keasliannya. Mungkin kita telah menemukannya dalam sampel dari Mars.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours