Gahar, Sepeda Motor Ini Menggunakan Roda Traktor

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Warga Selandia Baru Kenny Paton menghadirkan sepeda motor tak biasa yang dimodifikasi dengan suku cadang traktor bekas. Sepeda motor ini memiliki ban depan berukuran jumbo dan setang pengganti setang.

Ide pembuatan sepeda motor yang tidak biasa ini terinspirasi dari sepeda roda tinggi dengan roda depan besar dan roda belakang kecil, yang populer pada tahun 1870-an Paton menamai sepeda motornya Penny Farming.

Sepeda motor Penny Farming dirakit menggunakan berbagai barang bekas yang ditemukan di garasi Paton. Mulai dari berbagai elemen logam bekas hingga suku cadang mesin pertanian.

Laporan Atlas Baru, Rabu (9 Oktober 2024) Penny Farming ditenagai mesin belakang berkekuatan 80 HP. Paton mengatakan mesin tersebut berusia sekitar 60 tahun namun mampu menghasilkan tenaga yang cukup untuk sepeda motornya.

Menurut perkiraan Paton, mesin Penny Farming mampu menghasilkan putaran maksimal 3.600 rpm dengan kecepatan tertinggi 15 mph (24 km/jam). “Saya mendapat ide bodoh ini dan mulai membuat mesin monster ini dua tahun lalu,” kata Paton.

Penny Farming belum sepenuhnya diuji di jalanan. Paton masih mempersiapkan uji coba. “Hari ini saya sedang mengerjakan penguatan girboks dan uji mesin,” ujarnya.

Keistimewaan yang paling mencolok dari sepeda ini tentu saja pada ban traktor berukuran besar di bagian depan, dipasang pada hub khusus yang dirakit oleh Paton menggunakan besi tua dan drum minyak. Di belakangnya terdapat roda yang jauh lebih kecil, yang berasal dari hub penghemat ruang tempat ban traktor dipasang.

Alat ini dihubungkan pada katrol besar yang dihubungkan pada mesin dengan menggunakan sabuk. Jika kecepatan tertinggi ternyata tidak cukup, Paton memiliki kemampuan untuk mentransfer tenaga ke roda depan raksasa, yang mengubah situasi secara signifikan.

Naik dan turun sepeda dengan roda tinggi selalu menjadi tantangan. Pengendara sepeda perlu menggerakkan sepedanya sedikit untuk mendapatkan momentum, kemudian menaiki tangga di belakang dan bersiap untuk terjatuh dari sepeda saat berhenti.

Mendorong sesuatu sebesar Penny Farming Motorcycle mungkin bukan suatu pilihan, dan tidak ada cara untuk menginjakkan kaki saat Anda berhenti. Sebagai gantinya, Paton memasang satu set roda stabilizer yang dapat ditarik dan dilipat di kedua sisi ban belakang sebagai respons terhadap pergerakan tuas yang besar dan berisik.

Selain rodanya yang besar, fitur mencolok lainnya dari sepeda motor Penny Farming adalah sistem kemudinya. Di tempat biasanya ditempatkan roda kemudi, Paton memasang roda kemudi besar yang memutar roda depan dengan bantuan kabel dan katrol.

Sasis sepeda motor terbuat dari baja bekas, dan untuk melengkapi desain pertaniannya, dipasang kisi-kisi mesin pemotong rumput di bagian depan dan jok traktor tua di bagian belakang sepeda motor. “Apa jadinya kalau jatuh? Saya belum menemukan jawabannya,” canda Paton.

Dari segi bobot, meski memiliki roda besar dan penggunaan setang, Paton mengklaim sepedanya cukup ringan meski tidak disebutkan angka bobot resminya. Meski terlihat sederhana, sepeda Penny Farming ternyata bisa digunakan. Paton juga baru menambahkan pedal kopling dan rem belakang untuk meminimalkan tenaga pada roda depan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours