Blinken: Perubahan kepemimpinan tak pengaruhi aliansi AS-Filipina

Estimated read time 2 min read

Ankara (Antara) – Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blanken, pada Selasa mengatakan bahwa segala kemungkinan perubahan dalam kepemimpinan Amerika Serikat setelah pemilihan presiden mendatang tidak akan mempengaruhi hubungan AS dengan Filipina di kawasan Asia yang sudah lama ada. Serikat.

Tiga bulan sebelum pemilihan presiden baru pada bulan November, Blanken mengatakan aliansi lama antara Amerika Serikat dan Filipina tidak berubah dari pemilu ke pemilu. Menurut harian lokal Philippine Star.

“Kami memiliki perjanjian pertahanan bilateral yang menjadi komitmen Amerika Serikat, janji itu akan berlaku selamanya.”

AS akan memberi Filipina 500 juta dolar AS.

Blanken dan Austin berada di Manila untuk mengadakan apa yang disebut dialog “2+2” dengan rekan-rekan Filipina mereka, sebuah kunjungan yang merupakan bagian dari tur 10 hari mereka di enam negara Asia.

“Pemilu adalah ciri normal demokrasi kita. Yang juga merupakan ciri normal adalah ikatan jangka panjang antara kedua negara kita,” kata Blanken.

Austin mengatakan dukungan terhadap Filipina di Amerika bersifat bipartisan.

“Dan setiap kali Anda melihat tingkat dukungan bipartisan, Anda dapat yakin bahwa hal itu akan terus berlanjut,” tambahnya.

Menteri Luar Negeri Filipina Manalo mengatakan bahwa dengan hubungan bilateral yang telah terjalin selama tujuh dekade, hubungan Filipina-AS.

Pada tahun 2014, Filipina dan Amerika

Perjanjian tersebut memberi AS

Manila mengakui sebagian Laut Cina Selatan Besar sebagai Laut Filipina Barat.

Manila dan Beijing terlibat perselisihan mengenai kedaulatan maritim, dan ketegangan baru-baru ini berkobar terkait misi Filipina untuk memulangkan kapal perang era Perang Dunia II yang sengaja ditenggelamkan di pulau atol yang disengketakan.

Namun, kedua belah pihak baru-baru ini mencapai kesepakatan untuk mempermudah pasokan, sementara Tiongkok memperingatkan negara Asia Tenggara tersebut agar tidak memasok bahan konstruksi ke kapal BRP Sierra Madre yang tenggelam.

Filipina merupakan sekutu tertua Amerika di kawasan sejak mereka menjalin hubungan diplomatik pada 4 Juli 1946.

Kemudian pada tahun 1950an, keduanya menandatangani perjanjian pertahanan bersama yang memungkinkan Washington membantu menanggapi agresi terhadap Filipina.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours