Iran: Janji gencatan untuk tidak respons pembunuhan Haniyeh palsu

Estimated read time 2 min read

TEHRAN (ANTARA) – Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan janji gencatan senjata Amerika Serikat dan Eropa adalah palsu kecuali Iran membalas dendam atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

Dia membuat pengumuman tersebut pada rapat kabinet di Teheran pada Minggu malam sambil mengutuk pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.

Iran berjanji akan memberikan tanggapan keras terhadap pembunuhan Haniyeh sehari setelah kepala biro politik Hamas menghadiri pelantikan Pezeshkian di ibu kota Iran.

Nasrallah, sebaliknya, menjadi sasaran serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut pada hari Jumat. Kematiannya dikonfirmasi oleh Hizbullah di Lebanon pada hari Sabtu.

Pezeshkian menggambarkannya sebagai “kejahatan keji” dan mengatakan hal itu sekali lagi membuktikan bahwa “sistem kriminal tidak sesuai dengan aturan atau struktur internasional”.

Dia mengatakan klaim para pemimpin AS dan Eropa bahwa mereka menjanjikan “gencatan senjata sebagai imbalan agar Iran tidak membalas pembunuhan” mantan pemimpin Hamas itu “sepenuhnya salah”.

“Memberikan waktu lebih banyak kepada penjahat akan mendorong mereka melakukan kejahatan,” katanya.

Presiden Iran, yang berada di New York pekan lalu untuk menghadiri Majelis Umum PBB beberapa hari sebelum pembunuhan Nasrallah, mengatakan para pejuang kemerdekaan Lebanon tidak perlu dibiarkan sendirian.

“Saya masih percaya bahwa para pejuang dan pejuang kemerdekaan Lebanon tidak boleh dibiarkan sendirian dalam perjuangan ini, sehingga rezim brutal ini tidak menyerang negara-negara perlawanan dan menumpahkan darah perempuan dan anak-anak yang tidak bersalah,” kata Pezeshkian. berita ini. lembaga pemerintah IRNA.

Ia juga menekankan tanggung jawab besar negara-negara Arab dan Islam untuk mencegah pelanggaran yang dilakukan Israel di kawasan.

“Negara-negara Islam tidak boleh diam terhadap kejahatan yang dilakukan oleh pemerintahan ini karena saat ini sudah jelas bagi masyarakat internasional siapa penjahat sebenarnya dan apa yang menyebabkan perang, ketidakamanan dan pembunuhan di seluruh dunia,” katanya.

Ia juga mengkritik “standar ganda” media Barat dalam menangani “teroris” Israel.

Pezeshkian kemudian mengatakan bahwa tindakan Israel “tidak akan luput dari hukuman,” termasuk pembunuhan komandan militer Iran, Abbas Nilforoushan, yang bersama Nasrallah selama serangan itu.

“Respon yang kuat terhadap para penjahat pengkhianat ini diperlukan, sejarah menunjukkan bahwa gerakan pembebasan dan kebangkitan tidak berakhir dengan terbunuhnya para pemimpin mereka,” katanya.

Presiden Iran juga menegaskan kembali bahwa negaranya “sepenuhnya siap” dengan peralatan medis dan lembaga kemanusiaan untuk membantu dan membantu para korban ledakan baru-baru ini di Lebanon.

Sumber: Anadolu-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours