Kementerian Investasi: Hilirisasi jadi prioritas di pemerintahan baru

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Badan Koordinasi Penanaman Modal/Penanaman Modal (BKPM) menyatakan kebijakan pengolahan bahan baku menjadi produk yang memiliki nilai tambah lebih tinggi (lebih) akan menjadi salah satu rencana prioritas pemerintah berikutnya. “Ini sudah direncanakan sejak masa Presiden Jokowi dan insya Allah ke depan presiden terpilih Pak Prabo akan menjadi salah satu pemimpin di bawah ini,” kata Wakil Presiden Bidang Pengembangan Iklim Investasi Kementerian Pertanian. Penanaman Modal / BKPM Riatno. Investortrust Future Forum di Jakarta, Rabu.

Menurutnya, komitmen pemerintah baru untuk membalikkan arus negara karena aturan tersebut telah membawa banyak manfaat bagi perekonomian Indonesia.

Misalnya, produksi nikel memberikan nilai tambah sebesar 11,4 kali lipat jika disimpan dalam nikel sulfat, 19,4 kali lipat jika dijual sebagai prekursor, dan 19,4 kali lipat jika dijual dalam bentuk sel baterai listrik (kendaraan listrik/EV) meningkat hingga 67,7 kali lipat.

Selain itu, Riatno mengatakan untuk menjaga ekosistem berikut ini, menurutnya Kementerian Investasi akan melakukan beberapa hal seperti menerbitkan regulasi pendukung, insentif perpajakan, mendorong kebijakan di bidang keuangan, serta regulasi. Larangan ekspor bahan baku nikel, bauksit, tembaga dan timah.

Insentif perpajakan yang diberikan Kementerian Investasi/KPM salah satunya adalah tax holiday dan juga tax benefit. Lalu ada kebijakan sektor keuangan yaitu OJK mengeluarkan kebijakan di sektor perbankan untuk mendukung percepatan perencanaan basis motor listrik. Misalnya, katanya.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo mempercayakan kelangsungan arus industri proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) kepada Prabobu Subianto setelah menjadi Presiden RI periode 2024 – 2029.

Presiden Jokowi menegaskan, keberlanjutan program manusia, baik keberlanjutan pembangunan infrastruktur maupun keberlanjutan sumber daya manusia (SDM) sangatlah penting.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours