Wapres nilai pembiayaan syariah tepat untuk program transisi energi

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin meyakini mekanisme pembiayaan yang sah dapat digunakan untuk mendukung program transfer listrik berkelanjutan.

“Program pendanaan syariah dapat menjadi sumber pembiayaan yang cocok untuk program transisi energi berkelanjutan,” kata Wapres dalam sambutannya saat menghadiri Pertemuan Forum Ekonomi Syariah Nusantara (NUSHAF) tahun 2024 yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa.

Wapres mengatakan ekonomi dan keuangan syariah juga diyakini dapat berperan penting dalam mendukung transformasi ekonomi berkelanjutan.

Hal ini tercermin dari terintegrasinya asas-asas ekonomi yang sah dalam RPJPN (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional) dan RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) yang merupakan salah satu rencana pokok arah kebijakan pembangunan ekonomi mandiri. .” ” kata wakil presiden.

Ia menjelaskan, menjaga keseimbangan alam dan pemanfaatan sumber daya alam (SDA) secara bijaksana serta menjamin kelestarian lingkungan merupakan prinsip ekonomi yang sah.

Menurut Wapres, hal ini sejalan dengan berbagai kebijakan ekonomi berkelanjutan, terutama energi yang diarahkan pada perekonomian lemah.

“Berbagai model keuangan legal dan keuangan ramah lingkungan mengikuti prinsip serupa, yaitu berbagi risiko dan mendorong keberlanjutan dan inovasi,” kata Wapres.

Kontribusi ekonomi syariah Islam terhadap penurunan emisi polusi akan diperkuat dengan menjadikan ekonomi hijau sebagai salah satu pilar utama tahun 2025-2029, kata Wapres.

Berbagai langkah tersebut diyakini akan memperkuat status dan posisi ekonomi hukum dan keuangan sebagai pilar penting pembangunan ekonomi negara untuk menjamin visi Indonesia Emas 2045, yaitu berdaulat, progresif, dan berkelanjutan. Wakil Presiden

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours