BPDPKS dan SPKS dukung pemasaran produk UKMK berbasis sawit

Estimated read time 2 min read

JAKARTA dlbrw.com – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPPDKS) bersama Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) mendukung perluasan pemasaran produk usaha kecil dan menengah (UKMK) berbasis kelapa sawit di kawasan wisata. tujuan. Seperti Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), dll.

Kepala Cabang UKMK BPDPKS Helmi Muhansyah mengatakan, produk sawit tidak hanya terbatas pada minyak nabati saja, namun juga banyak produk turunannya yang digunakan sehari-hari di masyarakat.

Ia melanjutkan, BPDPKS melatih petani sawit yang tergabung dalam koperasi untuk menghasilkan produk UKMK seperti kosmetik dan kerajinan tangan.

“Produk SMEK kini siap diperkenalkan ke pasar yang lebih luas, termasuk destinasi wisata utama seperti Labuan Bajo,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Menurutnya, minyak sawit tidak hanya merupakan minyak nabati saja, namun turunannya juga banyak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional, salah satunya nilai ekspor minyak sawit dan turunannya mencapai $1,7 miliar pada Agustus 2024.

Sehubungan dengan upaya pengenalan produk UKM berbasis kelapa sawit, BPDPK bersama SPKS mengadakan workshop “Pengenalan produk UKM berbasis kelapa sawit kepada wisatawan di destinasi premium Labuan Bajo”.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong kerja sama antara UKM kelapa sawit dan sektor pariwisata lokal,” kata Helmi Muhansyah.

Sementara itu, General Manager SPKS Nasional Sabarudin mengatakan, penting untuk memperkenalkan produk hilir sawit khususnya kepada masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) di Labuan Bajo.

Ia mengatakan, “Melalui acara ini, saya ingin memperkenalkan produk-produk hilir sawit seperti dodol sawit, keripik sawit, benang jamur sawit, parfum, dan kerajinan tangan lainnya.”

Ia menambahkan, dalam beberapa tahun terakhir, koperasi petani kelapa sawit di seluruh Indonesia telah mengembangkan beragam produk berbahan dasar kelapa sawit.

Dengan dukungan SPKS dan BPDPKS, produknya mulai memasuki pasar baru, termasuk destinasi wisata potensial seperti Labuan Bajo.

Direktur Ketenagakerjaan, Koperasi dan Pelayanan UMKM Manggarai Barat Theresia Primadona Asmom berharap kerja sama antara SPKS dan BPDPKS akan mendorong inovasi bagi pelaku pariwisata di Labuan Bajo dan menciptakan sinergi antara produk umum Manggarai dan kelapa sawit.

Sementara itu, Ketua Kadin Manggarai Barat Ignasius Charles Angliwarman menyatakan dukungannya terhadap pengembangan kerja sama antara sektor UMKM kelapa sawit dan pariwisata Labuan Bajo.

Kadin Manggarai Barat menyatakan berkomitmen untuk membina kolaborasi tersebut guna menciptakan pasar produk kelapa sawit yang lebih kuat dan berkelanjutan di Labuan Bajo.

“Kami terus mendorong pariwisata agar memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat. Kolaborasi Kadin, petani sawit, dan perusahaan pariwisata merupakan langkah strategis untuk memperkuat sektor perdagangan Labuan Bajo,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours