Dukung Indonesia Islamic Financial Center (IIFC), BSI Siap Akselerasi Global Hub & Islamic Ecosytem

Estimated read time 5 min read

JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) siap mempercepat pengembangan hub global berkelanjutan dan Ekosistem Islam di Indonesia Islamic Finance Center (IIFC) sebagai bisnis dan keuangan syariah masa depan.

IIFC dirancang untuk berperan strategis dan penting dalam membangun peradaban ekonomi syariah baru di Indonesia, yang nantinya akan menjadi wajah Indonesia di mata dunia dalam hal tata kelola ekonomi syariah.

Pernyataan komitmen ini bertepatan dengan peluncuran IIFC oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air. Berlokasi di kawasan Ring 1 Monumen Nasional Jakarta, tepatnya di Medan Merdeka, IIFC dirancang sebagai kawasan yang diperuntukkan sebagai pusat layanan dan bisnis syariah global.

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa Indonesia merupakan pasar yang besar dan berpotensi menjadi pusat industri dan ekosistem halal dunia karena negara ini memiliki populasi umat Islam yang sangat besar, sekitar 236 juta jiwa. Oleh karena itu, Jokowi menilai Indonesia harus menyiapkan aktor-aktor profesional di industri keuangan syariah. Hal ini tidak lepas dari pertumbuhan industri perbankan syariah yang lebih tinggi dibandingkan bank nasional.

Oleh karena itu, Bank Syariah Indonesia sebagai bagian penting dari ekosistem ekonomi syariah harus dikembangkan, harus memiliki manajemen yang modern, kompetitif, dan profesional untuk mengakses pasar-pasar potensial. “Dan juga akan berkembang menjadi barometer perbankan syariah di Indonesia, di masa depan. kawasan ASEAN dan juga dunia,” kata Jokowi.

Presiden juga menyambut baik kehadiran Indonesia Islamic Finance Center (IIFC) yang menurutnya akan mendorong pengembangan ekonomi syariah dan mendukung industri halal, fashion Islam, pariwisata halal, industri makanan, produk halal, dan minuman.

“Semua akan mendukung hal ini agar potensi yang ada tidak menyebar ke daerah dan negara lain,” ujarnya.

Turut hadir dalam acara peresmian tersebut Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Danareksa Yadi Jaya Ruchandi, Direktur PP Novel Arsyad dan jajaran Kementerian BUMN.

IIFC kemudian akan mengkonsolidasikan inisiatif lintas sektoral untuk mengembangkan ekosistem Islam. Mulai dari lembaga keuangan termasuk bank, asuransi, pasar modal, serta industri riil seperti makanan dan minuman, kosmetik dan farmasi, fashion, media dan hiburan. Selain itu, industri pariwisata halal meliputi haji dan umrah, serta kegiatan bisnis sosial seperti zakat, sponsorship, donasi, ekosistem pasar modal syariah seperti pengembangan sukuk, reksa dana, instrumen investasi swasta dan ekosistem halal lainnya. kegiatan pendukung.

Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (KBUMN) bertekad mendorong percepatan ekonomi syariah di Indonesia agar dapat menjadi salah satu pemain utama industri perbankan Tanah Air. Untuk itu, KBUMN memperkenalkan “BUMN Real Estate Fund” untuk mengoptimalkan rantai nilai pengembangan ekonomi syariah dalam negeri dengan membangun IIFC berlambang BSI Tower dan Danareksa di Merdeka Selatan Business Park, Jakarta.

Hal ini senada dengan apa yang disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir dalam sambutannya. Erick mengatakan, pengembangan ekonomi syariah harus terus berlanjut ke arah yang terintegrasi, salah satunya ditunjukkan dengan dibangunnya IIFC.

“Kami berupaya mengintegrasikan bank syariah ke BUMN dan Alhamdulillah hasilnya luar biasa, masuk 10 bank teratas di Indonesia. Untuk itu, kami juga berupaya membangun platform yang bersifat regional agar segala sesuatu yang berkaitan dengan ekonomi syariah bisa terintegrasi, kata Erick.

Sementara itu, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, sebagai bank syariah terbesar di Tanah Air, Perseroan mendukung langkah pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara terdepan di bidang ekonomi dan bisnis syariah, serta pusat halal yang memiliki jangkauan luas di dunia. BSI hadir di kawasan IIFC melalui BSI Tower yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan dan diharapkan selesai pada tahun 2025. Selanjutnya, BSI Tower akan menjadi hub ekosistem bisnis halal dan literasi yang bertujuan untuk mendorong terciptanya kerjasama dalam pengembangan ibadah haji. dan sektor umrah, ZISWAF, pendidikan dan kesehatan, fashion dan perdagangan, dll.

“Kami siap mengembangkan dan mempercepat hub global dan Ekosistem Islam yang berkelanjutan di Indonesia. Inilah misi dan harapan besar Presiden untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia. Hery mengatakan usai peluncuran IIFC: “Kehadiran IIFC bersama BSI Tower dan Danareksa Tower merupakan langkah strategis untuk mewujudkan hal tersebut dan BSI siap menjadi bagian di dalamnya.”

Kehadiran BSI yang merupakan hasil merger tiga bank syariah milik negara pada 1 Februari 2021 merupakan sebuah langkah maju dan prestasi penting bagi pemerintah dalam memperkenalkan bank syariah tunggal yang dapat mendongkrak perekonomian dalam negeri dan mewujudkan Indonesia. pusat ekonomi syariah global.

Hery menegaskan, BSI terus berinovasi untuk memberikan layanan menyeluruh kepada seluruh lapisan masyarakat dan membawa manfaat seluas-luasnya. BSI juga terus berperan aktif dalam memajukan UMKM dan memfasilitasi masuknya pelaku usaha UMKM ke pasar domestik dan internasional melalui program seperti UMKM Hub dan BSI International Exhibition.

“Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI berupaya mewujudkan impian, visi dan misi yang diberikan kepada kami. “BSI akan terus menjadi sahabat finansial, sosial, dan spiritual masyarakat Indonesia serta memberikan pengalaman yang melampaui perbankan syariah,” kata Hery.

Sebagai pemimpin di industri keuangan syariah, BSI terus melakukan inovasi dan bersama-sama mengembangkan ekosistem syariah di jantung bisnisnya dari hulu hingga hilir, baik dari DPK, perusahaan distribusi keuangan halal yang memiliki pendapatan usaha dengan multiplier effect yang signifikan.

Sebagai bank syariah terbesar, BSI terus meraih kinerja terbaik dan melampaui target yang diharapkan. Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan nasabah sebesar 2,5 juta per tahun selama tiga tahun terakhir serta kinerja keuangan yang solid dengan metrik pertumbuhan aset, modal pihak ketiga, dan pembiayaan mulai Juni 2024 rata-rata di atas 15%.

BSI mampu masuk Top 10 Bank Syariah Global dari sisi kapitalisasi pasar pada Maret 2024, lebih cepat dibandingkan target yang ditetapkan pada tahun 2025.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours