Meatguy Steakhouse II: Sensasi Bersantap Steak dalam Tambang

Estimated read time 3 min read

dlbrw.com: “Ini bukan meja makan yang bagus,” kata Dimas Ramadhan kepada Pangestu, Kamis (30/5/2024) sore. Dia berdiri di sudut ruangan, lampu meredup, siluet cahaya memantulkan warna emas dalam warna hitam. Di ‘gua’ yang dia ubah menjadi barbekyu,

Dimas menambahkan, “Tapi ini makan dengan pengalaman! Ada interaksi dan ada edukasi tentang daging yang kita rawat. Kita ngobrol santai, seperti berteman dengan tamu.”

Dimas membuka restoran bertema gua tersebut kepada pers pada Kamis sore. Restoran ini terletak di pusat kota, di kawasan pusat bisnis Sudirman, bersebelahan dengan restoran-restoran berkelas lainnya.

Dari luar, Anda tidak melihat sesuatu yang “sedikit berbeda” tentang restoran ini. Namun saat pintu MeatGui Steakhouse II dibuka, kita disuguhkan pemandangan yang kontras. Koridor remang-remang, dengan dinding batu yang dingin, menghirup udara dingin.

Belok kanan, di ujung lorong terdapat pemandangan yang kontras: kulkas kecil, stiker di pintu, dan kertas pemberitahuan: JANGAN DIBUKA! Hingga > 25 Mei 2020 (hari ke 353.

“Bagaimana kulkasnya?” Itulah yang terpikirkan oleh para tamu yang datang.

“Kenapa dia ada di sana?” Tim Meatgui dengan cepat menjelaskan bahwa mesin pendingin tersebut memiliki nilai sejarah.

Itu adalah lemari es milik Dimas saat dia mulai bereksperimen dengan daging. Seperti yang disebutkan dalam makalah tersebut, ada daging yang sedang dalam proses ‘pembusukan’ oleh bakteri. Namun tentu saja tidak busuk seperti makanan pada umumnya. Namun dagingnya dikontrol terutama suhu dan kelembapan penyimpanannya sehingga menghasilkan daging dengan tekstur super empuk.

Di Meatgui Steakhouse II, Dims the Meat Gui dan timnya menghadirkan perpaduan unik rasa khas Meatgui yang terinspirasi kuliner khas Indonesia dengan steakhouse modern New York. Tak hanya menghadirkan cita rasa klasik, namun dengan hadirnya Meatgui Steakhouse II, terdapat beberapa kreasi hidangan yang juga memadukan unsur global untuk memberikan pengalaman bersantap yang tak terlupakan.

Di cabang kedua yang pertama kali dibuka di Bintar yang menurut warga Jakarta letaknya jauh, Meatgui Steakhouse senantiasa menjaga kualitas makanan yang disajikannya. Selain itu, Meatgui hanya menggunakan daging terbaik dari peternakan butik di Australia dan memastikan kualitas tinggi dikombinasikan dengan proses produksi yang diawetkan. Untuk memastikan hal ini, Dims the Meat Guy dengan hati-hati memilih dan memadukan daging yang diambilnya dari Australia.

Daging Meatgui Steakhouse II yang berkualitas tinggi kemudian diracik ke dalam berbagai menu utama. Restoran steak ini menawarkan beragam makanan dan minuman, mulai dari menu steak legendaris yang diperkenalkan sejak awal berdirinya Meatgui Steakhouse di Bintar, seperti The Gantung Tomahawk “Godfather”, The Bone Collector dan 45 Dais Dry Aged Wagyu Ribeye. dengan mentega lemak, starter, hidangan utama (tersedia dalam dua menu yaitu A Terra dan O Mar), pasta dan hidangan penutup.

Lalu bagaimana rasanya?…

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours