Diduga Menghina Yesus, Selebgram Ratu Entok Ditangkap Polisi

Estimated read time 2 min read

MEDAN – Selebgram Ratu Talisa alias Ratu Entok ditangkap Direktorat Reserse Siber Polda Sumut (Sumut) karena diduga melakukan penodaan agama dengan menghina Yesus dan melanggar UU ITE.

Ratu Entok sebelumnya dilaporkan ke polisi oleh puluhan orang dari Gerakan Pemuda Kristen Indonesia (GAMKI) dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI). Hingga akhirnya Ratu Entok ditangkap tanpa perlawanan di rumahnya.

“Iya betul tadi pagi dibawa dari rumahnya,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kompol Hadi Wahyudi, Selasa (8/10/2024).

Hadi mengaku Ratu Entok saat ini masih diperiksa penyidik ​​di Mapolda Sumut.

“Masih dalam penyelidikan, belum ada tersangkanya,” jelasnya.

Sebelumnya, pada Jumat, 4 Oktober 2024, puluhan orang dari GAMKI dan GMKI melaporkan Ratu Entok ke Polda Sumut. Mereka melaporkan dugaan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan penodaan agama.

Salah satu yang melaporkan adalah Swangro Lumbanbatu, Sekretaris GAMKI Sumut.

Svangro mengatakan apa yang dilakukan selebriti dalam video tersebut menghina agama Kristen.

“Konten pertama menunjukkan permasalahan pria berambut gondrong. Bagi kami, sebagai umat Kristiani, ini merupakan penghinaan terhadap agama kami atau sekadar penodaan agama,” kata Swangro.

Selebgram Ratu Talisa atau yang biasa disapa Ratu Entok mengunggah video diduga penistaan ​​agama Kristen di akun TikTok miliknya bernama @ratuentokglowskincare.

Dalam unggahannya, Ratu Entok menyuruh sang mirip Yesus untuk mencukur rambutnya agar tidak terlihat seperti perempuan.

“Kamu mencukur. Heh! Kamu mencukur rambutmu. Jangan biarkan dirimu terlihat seperti perempuan, itu sudah cukup. Cukurlah! Maka kamu akan menjadi seperti ayahmu,” kata Ratu Entok.

“Dicukur, kalau laki-laki pasti rambutnya botak.” Cukur habis, pasti begitu, kamu Ronaldo, cukur, wah, cukur,” tambah Ratu Entok.

Beban Ratu Entok kini telah hilang. Ratu Entok pun memberikan video klarifikasi yang diunggahnya.

Ratu Entok mengaku tidak ada niat menghina atau menyinggung agama apa pun. Ia mengklaim video tersebut tidak lengkap dan sudah diedit.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours