Kembangkan Riset Farmasi, Lab DDS Dihadirkan

Estimated read time 3 min read

ALASKA – Daewoong meresmikan laboratorium lembaga penelitian Daewoong Drug Delivery System (DDS) yang bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).

BACA JUGA – Lulusan Diploma 3 Farmasi NTB Naik Daun, PAFI Diminta Kembangkan Farmasi Herbal

Lembaga penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penelitian kedokteran Indonesia. Serta bertambahnya pengalaman di industri farmasi.

“Tahun ini saya berkesempatan mengunjungi Daewoong Institute for Biological Research di Yongin, Korea. “Dan saya sangat terkesan dengan kecanggihan fasilitas penelitian dan manufakturnya,” kata Dr. L. Rizka Andalusia Apt., Magister Farmasi, MARS., Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan.

Rektor ITB, Prof. Ir. N. R. Reini Djuhraeni Wirahadikusumah, M.S.C.E., Ph.D, berkomentar bahwa pembukaan DDS Research Institute akan menjadi tonggak baru dalam penelitian farmasi Indonesia.

Sejak mendirikan cabang di Jakarta pada tahun 2005, Daewoong telah memelihara hubungan dengan Indonesia di bawah visi “pertumbuhan bersama”. Terus fokus pada proyek pengembangan industri farmasi dan bio serta pengembangan talenta sebagai “mitra inovasi” Indonesia.

Laboratorium DDS Research Institute yang dibuka bekerja sama dengan ITB menunjukkan bahwa Indonesia lebih dari sekedar tujuan investasi bagi Daewoong.

Tujuan perusahaan adalah menerapkan teknologi pengiriman obat paling modern dan mengembangkan kemampuan tertinggi. Serta penguatan kemampuan teknologi dan sumber daya manusia pada industri farmasi di Indonesia.

Strategi ganda Daewoong yaitu pengembangan teknologi dan pengembangan bakat merupakan landasan penting untuk meningkatkan layanan kesehatan di Indonesia.

Taruna Ikrar, M.B., Ph.D., Direktur BPOM, mengatakan. “Kolaborasi antara ITB dan Daewoong merupakan contoh utama kemitraan antara lembaga pendidikan dan penelitian serta operator industri farmasi. Kolaborasi ini memberikan dampak positif bagi industri farmasi dan akademisi.”

Teknologi formulasi inti Daewong terbagi dalam empat kategori utama: kombinasi dosis tetap, pelepasan berkelanjutan, disolusi, dan rute penghantaran obat baru.

Dengan menerapkan berbagai teknologi, Daewoong berencana mengembangkan obat-obatan baru di Indonesia di berbagai bidang, termasuk kardiologi, endokrinologi, gastroenterologi, dan penyakit menular.

DDS Research Institute Lab juga terlibat dalam pengembangan talenta farmasi di Indonesia. Lembaga ini memberi para peneliti lokal akses langsung terhadap obat-obatan dan teknologi farmasi canggih milik Daewoong.

Sebagai bagian dari visinya untuk meningkatkan kapasitas penelitian Indonesia, DDS Research Institute merekrut pekerja magang. Peneliti peserta pelatihan menerima pelatihan komprehensif dalam pengembangan obat, teknologi obat, dan sistem pengiriman obat.

Siswa NDI DDS menerima umpan balik bulanan melalui instruksi ketua kelompok. Yang menumbuhkan budaya umpan balik perkembangan yang dihargai oleh karyawan muda yang ingin berkembang.

“Pusat penelitian ini akan menjadi simbol kolaborasi dan inovasi yang akan berkontribusi terhadap pengembangan industri farmasi Indonesia,” kata Baik In Hyun, direktur unit bisnis Daewoong Biologics Indonesia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours