Konferensi Robot China Soroti Perubahan Wajah Humanoid

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Seiring dengan cita-cita Tiongkok untuk menjadi pemimpin di bidang robotika, sektor manufaktur di kawasan ini berhasil memamerkan produk-produk berbiaya rendah dan teknologi inovatif pada Konferensi Robot Dunia yang digelar di Beijing. Teknologi Wisson (Shenzhen), yang dikenal dengan robot manipulator fleksibel, tidak bergantung pada motor dan gearbox, perangkat transmisi yang biasa digunakan dalam robotika.

Perusahaan tersebut kini menggunakan plastik cetak 3D dan mengandalkan otot paru-paru buatan untuk menggerakkan robotnya.

Bentuk produksi yang murah ini memungkinkan mereka menjual senjata fleksibel mereka dengan harga sepuluh persen lebih murah dibandingkan harga senjata modern tradisional. Hal ini diungkapkan Cao Wei, investor di Wisson melalui Lanchi Ventures yang merupakan partnernya.

Teknologi fleksibel ini membuka jalan bagi senjata robot yang berharga 10.000 yuan (sekitar Rp 21 juta), kata Wisson di situsnya.

“Lengan fleksibel (Wisson) dapat digunakan pada manusia,” kata Cao, seraya menambahkan bahwa perusahaan tersebut telah menyediakan produknya kepada perusahaan asing yang memproduksi robot.

Yi Gang, pendiri Ti5 Robot yang berbasis di Shanghai, sebuah perusahaan yang berspesialisasi dalam robotika terintegrasi, menjelaskan beberapa masalah yang ia lihat dalam rantai pasokan robotika.

“Seluruh bagian rantai pasokan masih perlu mengatasi masalah keamanan produk,” kata Yi seperti dilansir Reuters, Selasa (27/8/2024).

Dia menjelaskan, karena banyaknya cacat, pihaknya hanya mampu memproduksi 1.000 unit. Menurut Yi, permasalahan utama terletak pada struktur harmonis peralatan yang berperan penting dalam pengendalian pergerakan.

Inisiatif robotika Tiongkok didukung oleh rencana Presiden Xi Jinping untuk mengembangkan pasukan baru yang berteknologi maju. Di Tiongkok, yang merupakan pasar robot industri terbesar di dunia, teknologi modern semakin mengubah wajah industri tradisional seperti manufaktur, mobil, pertanian, pendidikan, layanan kesehatan, dan rumah tangga.

Gao Jiyang, pendiri Galaxea AI, sebuah startup yang berfokus pada robotika dan AI, mengatakan bahwa perkembangan mengemudi cerdas mendorong kemajuan di bidang teknik.

“Mengemudi secara otonom berarti mobil dengan AI, yaitu sejenis robot,” kata Gao.

Sementara itu, Perdana Menteri Li Qiang menjelaskan pentingnya industri robotika. Menurutnya, industri robotika menawarkan prospek yang besar dan pasar yang sangat besar.

 

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours