Menkeu: Pendapatan Negara capai Rp1.777 triliun per Agustus 2024

Estimated read time 2 min read

Batavia dlbrw.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengumumkan Pendapatan Negara yang terkumpul sebesar Rp2.802,3 triliun atau mewakili 63,4 persen dari target APBN 2024 sebesar Rp1,777 triliun hingga Agustus 2024.

Namun, katanya turun atau turun 2,5 persen year-on-year (y/y).

“Dalam hal ini penerimaan negara yang terkumpul sebesar Rp 1,777 triliun. “Ini 63,4 persen dari target dan penurunannya 2,5 persen year-on-year,” kata Sri Mulyani Indrawati di Batavia, Senin.

Penurunan nilainya yang mencapai 4,3 persen pada Juli dan 6,2 persen pada Juni, masih tergolong rendah dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

“Kami harapkan penurunan penerimaan negara bisa dikurangi hingga akhir tahun, bahkan mungkin dalam situasi yang tidak mudah, agar penerimaan negara bisa memenuhi target, khususnya sejumlah pajak seperti ini. seperti pajak penghasilan badan,” ujarnya.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono mengatakan penerimaan pemerintah dari pajak penghasilan sebesar Rp1.196,54 triliun pada Agustus 2024 atau 60,16 persen dari target APBN.

Jumlah tersebut Rp665,2 triliun (naik 2,46 persen tahunan) dari penerimaan negara (PPh) nonmigas, total Rp470,81 triliun (naik 7,36 persen tahunan) dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPN BM ) terdiri dari , Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan pajak lainnya Rp15,76 triliun (meningkat 34,18 persen per tahun) dan PPh Migas Rp44,45 triliun (meningkat 10,23 persen per tahun).

Ia mengatakan, penerimaan PPN dan PPN JV meningkat positif seiring dengan terjaganya pertumbuhan ekonomi, sedangkan penerimaan PBB dan lainnya meningkat karena percepatan PBB migas.

Sementara itu, PPh nonmigas dan PPh migas mengalami penurunan akibat penurunan harga komoditas dan penurunan harga minyak.

Selain pendapatan pajak, Thomas mengatakan pendapatan pemerintah berasal dari penerimaan bea masuk Rp33,9 triliun, bea keluar Rp10,9 triliun, dan penerimaan pajak Rp138,4 triliun.

Sedangkan penerimaan pajak negara bukan negara (PNBP) pada Agustus 2024 tercatat sebesar Rp383,8 triliun atau 78 persen dari target APBN 2024.

Fakta ini mengalami penurunan sebesar 4,8 persen year-on-year. Penurunan harga minyak mentah Indonesia serta terkendalinya harga batu bara menjadi faktor dominan yang menurunkan kinerja PNBP.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours