Jakarta dlbrw.com – Berdasarkan laporan Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah investor di pasar modal Indonesia mencapai 13 juta, per 21 Juni 2024, Single Investor Identifier (SID).
Jumlah tersebut meningkat sekitar 800 ribu SID dibandingkan akhir tahun 2023 yang sebesar 12,2 juta SID.
“Hal ini mencerminkan tetap terjaganya kepercayaan investasi di pasar modal Indonesia meskipun kondisi perekonomian global dan domestik masih penuh ketidakpastian,” kata Ketua Umum dan CEO BEI Iman Rachman dalam konferensi pers usai Rapat Umum Tahunan (RUPST) 2024 di Jakarta, Rabu.
Pada Mei 2024, BEI mencatat pasar modal Indonesia masih didominasi oleh investor institusi asing sebesar 43 persen, disusul investor institusi lokal sebesar 41 persen, dan investor ritel sebesar 15 persen.
Dari sisi komposisi nilai perdagangan harian (ADT), investor institusi asing masih dominan dengan total ADT sebesar Rp4,6 triliun, disusul investor ritel Rp4,0 triliun, dan investor institusi lokal Rp3,5 triliun.
Partisipasi investor ritel akan terus berlanjut dan secara keseluruhan investor domestik akan terus mendominasi baik kepemilikan maupun perdagangan, kata Iman.
Ia yakin berkat kerja sama dan dukungan seluruh pemangku kepentingan, kinerja pasar modal Indonesia akan terus terjaga di masa depan.
“BEI terus mencari peluang baru untuk memperluas produk, penawaran, dan jumlah investor.” Hal yang tidak boleh dilupakan adalah bursa merupakan penyelenggara perdagangan saham. “Jadi infrastrukturnya akan terus kita kembangkan,” kata Iman.
Pada RUPS Tahunan 2024, BEI sepakat untuk menyisihkan laba bersih sebesar Rp151,69 miliar sebagai cadangan tahun buku 2023.
Jadi total cadangannya Rp154,50 miliar yang merupakan 20 persen dari modal disetor perseroan pada 31 Desember 2023 senilai Rp772,50 miliar, kata Iman.
+ There are no comments
Add yours