Rayakan 75 tahun hubungan dengan RI, Dubes Australia kunjungi Makassar

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams mengunjungi Makassar, Sulawesi Selatan, pada 5-6 September 2024, untuk merayakan 75 tahun hubungan kedua negara.

Berdasarkan siaran pers Kedutaan Besar Australia di Jakarta di situs resminya, Jumat (9 Juni), disebutkan, saat berkunjung ke Makassar, Penny Williams bertemu dengan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Rektor Universitas Hasanuddin (UNHAS). ) Jamaluddin Jompa, dan alumni Australia.

Penny juga mengunjungi Pusat Disabilitas UNHAS dan kantor Australia-Indonesia Centre, kantor pusat Australia-Indonesia Research Partnership (PAIR) di Indonesia.

Kali ini Penny disebut-sebut menyampaikan kesannya selama kunjungan tersebut.

“Dua tahun lalu, saya pergi bersama Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, saat beliau berkunjung ke UNHAS dan saya senang bisa berkunjung lagi,” kata Penny.

Ia menambahkan: “Tahun ini, kita merayakan 75 tahun hubungan diplomatik Australia-Indonesia. Namun, hubungan antara Makassar dan Australia utara memiliki sejarah ratusan tahun. Perdana Menteri Australia berbicara tentang hubungan bersejarah dengan sistem ini. ketika beliau berkunjung ke Makassar pada tahun 2022”.

Didampingi Bupati Maros Andi Syafril Chaidir Syam dan beberapa anggota tim arkeologi Australia-Indonesia, Dubes Penny Williams juga mengunjungi Taman Arkeologi Leang Leang di Geopark Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan.

Ia mengatakan: “Saya senang melihat para arkeolog dari Australia dan Indonesia bekerja sama dan menerima pengakuan internasional atas penelitian mereka untuk mengidentifikasi seni gua tertua di dunia di Taman Geologi Maros-Pangkep”.

Terkait hal tersebut, Dubes Penny menyampaikan bahwa Australia bangga mendukung upaya Indonesia hingga berhasil menetapkan situs bersejarah tersebut sebagai UNESCO Global Geopark pada tahun 2023.

Ia mengatakan Australia juga saat ini mensponsori proyek pengembangan komik untuk mengajarkan anak-anak tentang informasi budaya dan ilmiah tentang Geopark.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours