KLHK apresiasi Aqua atas pengurangan sampah plastik

Estimated read time 3 min read

Jakarta dlbrw.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan apresiasi kepada AQUA atas komitmennya dalam melaksanakan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.75 Tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh produsen.

Dirjen Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah B3, dan Bahan Beracun (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati menjelaskan, ke depan pemerintah berharap produsen dapat menerapkan full life cycle plastik mulai dari desain produk, pembuatan, distribusi hingga pasca produksi. pengelolaan limbah konsumen.

“Penghargaan yang kami berikan hari ini merupakan cara Pemerintah memberikan penghargaan kepada produsen yang telah menunjukkan tanggung jawab dan komitmen dalam memenuhi komitmen pengurangan limbah mereka. Ke depan, tentunya penghargaan ini harus didasarkan pada kinerja masing-masing pabrikan yang terukur, bertanggung jawab, dan terverifikasi. “Mari kita jadikan momen penting ini untuk maju dan bekerja sama membangun pengelolaan sampah yang lebih baik,” kata Rosa dalam keterangan tertulis yang diterima Jumat.

Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), jumlah sampah yang dihasilkan pada tahun 2023 tercatat sebanyak 38,6 juta ton yang berasal dari 365 kabupaten/kota.

Pemerintah Indonesia terus mengadvokasi perubahan paradigma pengelolaan sampah dari metode pengumpulan, pengangkutan, dan pembuangan menjadi pengurangan sampah pada sumbernya dan menerapkan prinsip ekonomi sirkular dan tanggung jawab produsen yang diperluas (EPR).

Untuk itu diperlukan komitmen yang kuat, kerjasama dan upaya terpadu dari pihak produsen untuk dapat menerapkan prinsip ekonomi sirkular dalam setiap proses produksi.

“Melalui komitmen #BijakBerplastik, kami sangat memperhatikan siklus hidup kemasan kami, mulai dari bagaimana kemasan kami dirancang dan diproduksi sesuai dengan prinsip ekonomi sirkular, hingga edukasi agar konsumen dapat mengonsumsi dan memilihnya dengan bijak. tentang bagaimana kami mengembangkan infrastruktur pengumpulan sampah untuk mengelola konsumsi kemasan. “Penerapan ini sejalan dengan pendekatan pemerintah terhadap siklus hidup plastik secara penuh,” kata Vera Galuh Sugijanto, General Vice President Danone Indonesia.

Inisiatif #Plasticwise telah dilakukan oleh AQUA sejak tahun 2018 dan pada tahap desain produk dan proses manufaktur, AQUA terus berinovasi untuk menghadirkan kemasan yang lebih berkelanjutan dengan efisiensi penggunaan plastik baru, penggunaan daur ulang, dan penerapan konsep penggunaan kembali.

Pada tahun 2018, AQUA meluncurkan botol AQUA Life 100% rPET dan terus berinovasi dengan memperkenalkan botol kaca yang dapat dikembalikan untuk melayani segmen pariwisata.

AQUA juga meluncurkan AQUA Cube sebagai pilihan yang lebih ramah lingkungan untuk kemasan 220ml yang tidak menggunakan label plastik tambahan, tanpa sedotan, dan 100% dapat didaur ulang.

Untuk wilayah Bali, AQUA telah mengembangkan produk AQUA ukuran 600ml dengan kemasan 100% plastik daur ulang dan 100% plastik daur ulang.

AQUA juga terus berinovasi memberikan solusi pengemasan dengan meminimalisir penggunaan plastik yang tidak perlu, misalnya dengan melepas segel plastik pada botol AQUA dan menggantinya dengan sistem keamanan produk yang lebih ramah lingkungan, serta secara bertahap mengurangi berat botol tanpa mempengaruhi kualitas produk.

Sementara pada tahap pengelolaan sampah pasca konsumen, AQUA telah membina dan mendampingi hingga 10 Unit Usaha Daur Ulang (RBU), 10 Pusat Pengumpulan, 10 Bank Sampah Induk, 19 Pusat Pengumpulan, 3 Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) , 24 TPS3R, lebih dari 100 unit bank sampah, memberdayakan hingga 433 pegawai fasilitas dan lebih dari 10.000 pemulung di seluruh Indonesia.

Berbagai upaya dan kolaborasi yang dilakukan AQUA dalam mendorong penerapan ekonomi sirkular telah mengantarkan perusahaan berhasil mengumpulkan 22 ribu ton sampah plastik setiap tahunnya, yang kemudian didaur ulang menjadi bahan baku kemasan botol baru atau produk lain yang memiliki nilai ekonomi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours