Kelainan Irama Jantung Bisa Berujung Kematian, Antisipasi dengan Skrining

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, Jakarta – Untuk mengetahui risiko gangguan jantung, perlu dilakukan analisis. Dokter spesialis jantung, Dr., lulusan Universitas Indonesia. Alexandra Gabriella SpJP FIHA mengatakan, hal inilah yang bisa dirasakan oleh para profesional saat berolahraga.

“Jika ingin memeriksa kondisi jantung, disarankan berkonsultasi dengan dokter jantung yang bisa mengartikan EKG, treadmill atau USG jantung atau ekokardiografi. Jika ada yang tidak pasti pada EKG, atlet akan diperingatkan,” Gabi , kata seorang dokter online pada Selasa (2/7/2024) melalui diskusi.

Gaby menjelaskan, jika detak jantung tidak berasal dari sinus SA node, atau tempat aliran listrik berada di jantung, maka dapat menyebabkan jantung berdetak dengan suara tidak teratur atau detak jantung cepat yang disebut aritmia. Irama jantung yang tidak normal ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti gagal jantung dan kematian mendadak jika tidak ditangani dalam jangka waktu lama.

Dokter RS ​​Pondok Indah Bintaro Jaya ini mengatakan, atlet merupakan masyarakat khusus yang enzim jantungnya meningkat saat berolahraga seperti orang yang terkena serangan jantung mendadak. Namun sayangnya, aterosklerosis jantung tidak dapat diprediksi tanpa diagnosis penyakit jantung, sehingga kematian sering terjadi bahkan pada atlet. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan rutin untuk memeriksa tekanan darah dan kolesterol, atau memberikan alat pelindung diri jika pasien langsung mengeluh krisis.

“Tidak ada darah tinggi, tidak merokok, tidak minum alkohol, LDL (kolesterol) di bawah 100, asam urat di bawah 6 pada wanita dan di bawah 7 pada pria, tidak ada diabetes atau gula tinggi, kalau HbA1C tinggi seharusnya normal, kata Gabi.

Gabi mengatakan, jika memiliki keluhan seperti penglihatan malam, pusing, dan lemas saat bekerja atau berolahraga, sebaiknya berhati-hati dan tidak bekerja untuk sementara waktu. Segera ganti cairan tubuh untuk mencegah serangan jantung.

Jika Anda ingin melakukan olahraga berat, lakukan pemanasan dengan baik untuk mempersiapkan dan memeriksa detak jantung Anda dengan jam tangan pintar atau ekokardiogram portabel yang dapat mengirimkan data rekaman jantung langsung ke ponsel Anda. Jika melihat seseorang meninggal mendadak karena serangan jantung, pertolongan pertama yang dapat membantu adalah resusitasi jantung paru, yaitu CPR atau kompresi dada hingga pengobatan tiba.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours