“Dangerous Humans”, film kolaborasi Diaz dan Deddy Corbuzier

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Diaz Hendropriyono bekerja sama dengan Deddy Corbuzier meluncurkan film dokumenter bertajuk “Dangerous Humans: Towards Zero eMissions?” yang menggambarkan bagaimana gas rumah kaca mempengaruhi iklim.

Sumber adalah catatan kegiatan Diaz selama menjabat dalam jabatan khusus Presiden Republik Indonesia. Diaz mengatakan dalam film tersebut bahwa perubahan iklim akan menghancurkan kehidupan masyarakat. Namun hal ini bisa dihindari jika masyarakat mau hidup hijau.

“Orang Berbahaya: Menuju Nol eMisi?” sebelumnya buku ini ditulis dan diterbitkan oleh Diaz Hendropriyono pada tahun 2023.

“Di akhir buku aku bertanya dan menjelaskan tentang perubahan iklim, pemanasan global, kita berada di persimpangan jalan kawan, mau ke arah mana? Mau ke Indonesia yang zero emisi atau ke proyek lingkungan?”, tegas Jumat, kata Diaz dalam berita rilisnya.

Deddy Corbuzier mengaku tertarik mengikuti film dokumenter tersebut karena ingin berbicara tentang bahaya pemanasan global dan perubahan iklim. Ia pun terdorong untuk menerjemahkan buku tersebut ke dalam film agar maknanya mudah diterima masyarakat.

“Jadi idenya, bagaimana kalau buku ini kita gambar, karena kalau nanti kita gambar, tujuannya akan lebih panjang. Akhirnya, hasil kerja Bro Diaz selama lima tahun sebagai Staf Khusus Presiden Jokowi, membuahkan sebuah dokumen bernama Manusia Berbahaya, yang menghasilkan buku yang sangat menarik,” kata Deddy Corbuzier.

“Orang Berbahaya: Menuju Nol eMisi?” sekitar satu jam dan dihabiskan bersama ratusan EcoPreneur dari berbagai wilayah Indonesia. Menurut Diaz, upaya penurunan emisi gas rumah kaca harus didukung oleh edukasi masyarakat.

Rekaman yang tayang hingga 4 Oktober 2024 ini tersedia di youtube.com/@DangerousHumansMovie.

“Terima kasih Mas Diaz atas dukungannya kepada kami para eco-entrepreneur. Saya kira kita semua adalah bapak-bapak wirausaha hijau,” ujar Tommy Tjiptadjaja dari Greenhope Indonesia yang hadir bersama Cazadira Fediva Tamzil (Ketua Yayasan Pijar Kebijakan Publik) , Kevin Pudjiadi (Casion), Helga Angelina (Green Rebel. Food), Bob Effendi (Thorcon Power Indonesia) dan Juan Apriliano (Plana dengan meluncurkan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours