Hindari makanan manis dan lemak jahat guna kurangi kolesterol berlebih

Estimated read time 3 min read

Jakarta dlbrw.com – Dokter umum dr. Luluk Suseni dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong Jawa Barat menjelaskan, ada beberapa cara untuk mengurangi kelebihan kolesterol dalam tubuh, mulai dari menghindari makanan manis dan lemak jahat hingga rutin berolahraga.

Kolesterol merupakan salah satu jenis lemak tubuh dan memiliki fungsi penting bagi tubuh. Namun jika kadarnya melebihi batas normal, kolesterol akan menumpuk di pembuluh darah dan membentuk plak yang dapat menyumbat pembuluh darah sehingga menyebabkan kondisi berbahaya seperti stroke dan serangan jantung.

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penurunan resistensi insulin yang kemudian dapat menyebabkan gula darah tinggi dan diabetes, kata Luluk dalam talk show online di Jakarta, Jumat.

Luluk yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia ini mengatakan, kolesterol bisa berbahaya bagi tubuh jika terlalu tinggi, dan jika ada beberapa faktor maka seseorang berisiko terkena kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia. Beberapa faktor tersebut dapat dikendalikan dan ada pula yang tidak.

Banyak penyebabnya: ada atau tidaknya faktor genetik, ada atau tidaknya penyakit tertentu yang berhubungan dengan kolesterol tinggi, ada faktor gaya hidup yang bisa diperbaiki, kata Luluk.

Untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi, dokter terlebih dahulu menyarankan pasien untuk menjalani gaya hidup sehat.

Mulai dari rutin berolahraga, menghindari gorengan, memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat (buah dan sayur), menghentikan kebiasaan merokok, dan membatasi konsumsi makanan tinggi lemak dan gula.

“Menjaga berat badan ideal, karena kelebihan berat badan dapat meningkatkan kolesterol jahat, rutin berolahraga, mengelola stres, berhenti merokok dan menghindari makanan tinggi lemak jahat, serta mengurangi gula atau makanan kaya gula,” kata Luluk.

“Selain mengurangi risiko diabetes, membatasi asupan makanan manis juga merupakan salah satu cara untuk menurunkan kolesterol tinggi, jadi periksalah label kemasan saat membeli makanan untuk mengetahui berapa banyak gula yang dikandungnya,” ujarnya.

Daripada mengonsumsi makanan bergula dan manis, Lulu menyarankan untuk menggantinya dengan makanan kaya serat dari buah-buahan dan sayur-sayuran. Selain baik untuk pencernaan, makanan kaya serat bisa membantu menurunkan kolesterol alami tubuh.

“Serat baik untuk mengikat lemak sehingga dapat menurunkan penyerapan kolesterol di usus,” ujarnya.

Kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala, sehingga banyak orang tidak mengetahui dirinya mengidap kolesterol tinggi hingga mengalami komplikasi serius, seperti penyakit jantung atau stroke. Oleh karena itu, ia menyarankan agar masyarakat melakukan pemeriksaan darah secara rutin untuk mengetahui kadar kolesterolnya.

“Yang terpenting adalah memeriksakan kolesterol secara rutin, terutama bagi mereka yang sudah memiliki keluhan dan terbukti memiliki kolesterol tinggi,” kata Luluk.

Dia menambahkan: “Setiap 2 hingga 6 bulan sekali, tergantung keluhannya, namun mohon luangkan waktu untuk menilai faktor risiko penyakit tersebut agar tidak muncul.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours