Terungkap! Izin Event MotoGP Mandalika Berbelit, Presiden Jokowi: Lemas Saya

Estimated read time 2 min read

JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku merasa lemas mendengar rumitnya persoalan perizinan penyelenggaraan balapan MotoGP di sirkuit Mandalico. Jokowi mengatakan diperlukan 13 izin untuk menggelar balap motor besar.

Jokowi awalnya menyebut penyelenggaraan balapan MotoGP di Sirkuit Mandalico bisa memberikan kontribusi hingga 4 triliun rupiah bagi perekonomian Indonesia.

“Saya kasih contoh saja, MotoGP di Mandalika. Saya konsultasi ke panitia, efeknya luar biasa, dampak ekonominya 4,3 triliun rupiah. Bisa menyerap 8.000 tenaga kerja, dengan UMKM yang terlibat sekitar 1.000 orang,” kata Jokowi saat memberikan pidato pada acara Peresmian Teknologi Digital, Tribrata, Jakarta, Senin (24/06/2024).

Meski senang dengan dampaknya terhadap perekonomian, namun Jokowi merasa lemas ketika mendengar banyaknya izin yang harus diurus.

“Tapi saat saya tanya perizinan, saya bingung. Ternyata perlu mengeluarkan 13 izin. Namun judulnya bukan izin, melainkan surat rekomendasi. Sebenarnya sama saja, izinnya hanya diubah namanya menjadi surat rekomendasi, tapi namanya izin,” kata Jokowi.

Izin tersebut, kata Jokowi, sudah termasuk surat dari kepolisian, polda, dan Mabes Polri. Selanjutnya surat izin dari RSUD dan pemadam kebakaran.

“Kamu harus memilikinya, kalau tidak mereka tidak akan memberimu izin. Surat pemberitahuan kepada bea cukai tentang pemasukan barang dari luar negeri. Surat pemberitahuan ke KEK NTB, surat pemberitahuan ke INSP, itu urusan bea cukai. Kalau saya penyelenggaranya, “Mari kita lelah dulu sebelum mengikuti kontes ini,” ujarnya.

Jokowi mengatakan, izin-izin tersebut bisa terus bertambah. Bahkan, menurut dia, pihak penyelenggara bisa saja kehabisan uang karena harus mengeluarkan tiket.

“Ini adalah fakta. Karena saya bertanya langsung, apa masalahnya? Sama halnya dengan konser musik, acara olah raga lainnya. Ini tidak jauh dari apa yang saya katakan sebelumnya. Betapa sulitnya menjadi event organizer di Indonesia, padahal acaranya diadakan di Indonesia. “Setiap tahun sebelum pandemi ada sekitar 4.000 acara, sekarang 3.700,” kata Jokowi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours