Dinkes: Cuci luka dengan sabun fase penting usai tergigit hewan rabies

Estimated read time 2 min read

JAKARTA dlbrw.com – Dinas Kesehatan DKI Jakarta (DINKS) menyebut segera mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir selama 15 menit merupakan langkah penting dalam pengobatan pasca seseorang digigit hewan rabies.

“Dari segi bentuk atau morfologinya, virus rabies dilapisi sejenis lemak. Jika virus tersebut terkena sabun yang mengandung bahan kimia pelarut lemak atau suhu tinggi, maka virus tersebut dapat musnah. Mudah-mudahan dengan sabun ini dapat memusnahkannya. (The virus) dihilangkan dengan air mengalir,” kata Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan Stiker Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr Arif Siyapol Haq, di Jakarta, Senin.

Mencuci luka dengan air mengalir selama 15 menit akan membantu membunuh 85% virus penyebab rabies, yang bisa muncul saat seseorang digigit hewan rabies.

Arif mengatakan, setelah mencuci lukanya, orang yang digigit sebaiknya mengoleskan cairan antiseptik pada lukanya sebelum mencari pertolongan tenaga medis di fasilitas kesehatan seperti puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Pasien kemudian dibawa ke fasilitas kesehatan seperti puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan lebih lanjut terhadap luka gigitannya. Laporkan adanya gigitan hewan rabies kepada RT/RW atau minimal ke fasilitas kesehatan. dikatakan.

Arif menilai saat ini belum ada pengobatan khusus dan efektif untuk menyembuhkan rabies jika seseorang yang digigit hewan rabies menunjukkan gejala.

Oleh karena itu, upaya pencegahan paparan rabies menjadi penting. Upaya pencegahan ini antara lain memastikan hewan peliharaan dalam keadaan sehat dengan memberikan setidaknya vaksinasi rutin dan berkala.

“Bisa berkoordinasi dengan Pemkab DKI di Jakarta karena biasanya ada program vaksinasi rabies pada hewan,” kata Arif.

Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) terus mengejar target vaksinasi rabies dengan menjangkau 46.267 hewan pembawa rabies (HPR) pada tahun 2024, guna mewujudkan Jakarta bebas rabies.

Data hingga Agustus 2024 menunjukkan Dinas KPKP DKI telah mencapai target vaksinasi rabies hingga 54%.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours