PT Bukit Asam dukung pemberdayaan petani di Pagar Dewa

Estimated read time 2 min read

JAKARTA dlbrw.com – PT Bukit Asam (PTBA) mendukung peningkatan kapasitas petani di Desa Pagar Dewa, Muara Enim, Sumatera Selatan melalui PT Pagar Bukit Asam yang didirikan pada tahun 2018 oleh Windry Wijaya sebagai sebuah usaha sejenis. Banyak tanah dan harta benda petani di desa itu digadaikan.

Hal ini disebabkan petani kesulitan menggalang dana dari lembaga keuangan formal dan harus meminjam uang dengan bunga tinggi dari pemberi pinjaman swasta.

PT Pagar Bukit Asam, dikutip dari siaran pers di Jakarta, Jumat, merupakan salah satu usaha mikro (UMK) yang berada di bawah arahan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Dengan dukungan PTBA, Windry berupaya memberdayakan petani di Desa Pagar Dewa. Hal ini dilakukan dengan memberikan akses terhadap pembiayaan yang terjangkau.

“Semua utang petani kepada pemberi pinjaman dilunasi oleh PT Pagar Bukit Asam. Petani bekerja sama dengan PT Pagar Bukit Asam. Mereka menggiling gabah dan menjualnya kepada kami dengan mencicil,” kata Windry.

Selain dukungan permodalan, PT Pagar Bukit Asam dan PTBA juga berupaya meningkatkan kesejahteraan petani dengan menekan biaya produksi.

PTBA memberikan dukungan berupa peralatan produksi seperti traktor tangan, penghancur, pengering gabah, perkantoran bahkan panel surya. Pupuk organik juga bisa membantu.

PT Pagar Bukit Asam menyalurkan subsidi tersebut kepada petani di Desa Pagar Dewa. Dukungan ini menghilangkan kebutuhan petani untuk menyewa peralatan produksi yang mahal. Gaji pabrik juga bisa dipotong.

“PTBA memberikan bantuan pupuk dan membagikannya secara gratis. Kemudian kita membeli beras dari petani, kita menjualnya ke toko dan sebagainya,” kata Windry.

PTBA juga membantu memasarkan produk petani yang bekerja sama dengan PT Pagar Bukit Asam. Beras bisa dijual dengan harga lebih mahal karena tidak menggunakan pupuk kimia. Beras organik ini merek Dewa Bukit Asam.

“Biasanya mereka menggunakan pupuk kimia, tapi arahan kami adalah menggunakan seluruh pupuk organik. Kami sedang memperbaiki sistem pengemasannya. Kami bersyukur PTBA membantu kami,” kata Windry.

PT Pagar Bukit Asam saat ini memiliki tujuh manajer yang membawahi sekitar 95 petani. Melihat perkembangan yang semakin positif, Windry optimistis suatu saat mampu memberdayakan seluruh petani di desanya.

“Saya ingin semua orang di desa kami kuat dan mandiri. Insya Allah kami bisa menyelesaikannya,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Keberlanjutan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Hartono mengatakan, pihaknya tetap berkomitmen untuk terus menerapkan program berkelanjutan yang bermanfaat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah operasi PTBA.

“PTBA terus berupaya untuk secara aktif mendorong pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat serta pembangunan dan keberlanjutan perekonomian nasional kita,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours