Menlu Safadi Peringatkan Israel: Gusur Warga Palestina ke Yordania Berarti Deklarasi Perang!

Estimated read time 2 min read

AMMAN – Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi memperingatkan Israel bahwa pemindahan warga Palestina dari Tepi Barat ke Yordania merupakan deklarasi perang.

Safadi mengatakan pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Berbock pada hari Kamis bahwa Yordania menolak pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengenai Koridor Philadelphia dan perbatasan Yordania.

Dia juga mendesak penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza.

“Kami telah menyatakan tidak menerima pendekatan yang memperlakukan Gaza sebagai entitas terpisah dari Tepi Barat,” kata Safadi, seperti dilansir Roya News, Jumat (9/6/2024).

“Kami mendukung inisiatif terpadu dengan aspek politik dan keamanan untuk mencegah tragedi di masa depan di kawasan,” katanya.

Safadi memperingatkan Israel bahwa memindahkan warga Palestina dari Tepi Barat ke Yordania adalah “garis merah” bagi kerajaan tersebut.

Safadi mengatakan Yordania sedang mempersiapkan dokumen hukum mengenai serangan Israel terhadap tempat-tempat suci di Yerusalem yang diduduki, namun tidak mengatakan kepada organisasi mana dokumen tersebut akan diserahkan.

Dia mendesak masyarakat internasional untuk bertindak sebelum situasi di Tepi Barat meningkat.

“Israel kembali berperang,” katanya, mengacu pada meningkatnya kehadiran Israel di Tepi Barat.

“Netanyahu dan pemerintahannya mendorong situasi yang eksplosif di wilayah tersebut.”

“Tindakan Israel di lapangan telah menghancurkan segala peluang untuk mencapai perdamaian yang adil,” tambah Safadi, seraya menambahkan bahwa menghentikan agresi di Gaza dan meningkatkan agresi di Tepi Barat “adalah langkah pertama untuk mencegah memburuknya situasi di wilayah tersebut. .”

FYI: Pada tanggal 28 Agustus, tentara Israel melancarkan operasi terbesarnya dalam dua dekade terakhir di Tepi Utara, menewaskan sedikitnya 39 warga Palestina dan menyebabkan kerusakan signifikan di wilayah tersebut.

Sejak 7 Oktober 2023, ketegangan meningkat seiring pasukan Israel melancarkan serangan brutal ke Gaza.

Setidaknya 691 orang telah terbunuh dan lebih dari 5.700 lainnya terluka oleh pasukan Israel di Tepi Barat, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Eskalasi Pada tanggal 19 Juli, Mahkamah Internasional menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun di wilayah Palestina adalah tindakan ilegal dan menuntut evakuasi seluruh permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours