Wamenkominfo sebut adopsi mobile goverment sukseskan kebijakan publik

Estimated read time 2 min read

Yogyakarta dlbrw.com – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan penerapan sistem pemerintahan bergerak harus diterapkan di banyak lembaga pemerintah agar kebijakan publik berhasil.

“Saya kira ketersediaan teknologi telah melahirkan konsep yang disebut mobile Government. Hal ini mendorong pemerintah untuk mengadopsi berbagai platform media dalam berkomunikasi publik, seperti media sosial,” kata Nezar di Yogyakarta, Jumat.

Menurut Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), sistem pemerintahan bergerak akan membawa tiga manfaat dalam laporannya pada tahun 2021.

Ketiga prioritas tersebut antara lain mendiversifikasi platform komunikasi publik pemerintah, memperluas cakupan penyebaran informasi dengan mengikutsertakan kelompok marginal, dan menciptakan komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat.

Agar efektif, pemerintah yang mengadopsi m-goverment tetap perlu fokus pada gaya komunikasinya agar kebijakan publik dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.

“Apakah menggunakan administrasi publik, yaitu bagaimana kita meyakinkan masyarakat tanpa paksaan, ataukah kita menggunakan cara-cara koersif yang klasik agar masyarakat patuh? Ini menutup semua alternatif, sehingga hanya ada satu jalan, dan masyarakat harus mengikuti. Itu. Pendekatan klasik geopolitik modern mungkin akan muncul lagi,” ujarnya.

Nezar mengatakan pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan adaptasi mobile Government untuk meningkatkan komunikasi kebijakan publik.

Menurutnya, hal tersebut bisa dicapai dengan bercermin pada kemajuan yang dicapai dalam implementasi kebijakan pemerintah di masa pandemi COVID-19.

“Kami berada dalam lanskap sosial yang terdigitalisasi, kami menggunakan platform yang meyakinkan kami bahwa transformasi digital mungkin terjadi dalam pelayanan publik. Kami memiliki pengalaman menggunakan aplikasi PeduliLindungi,” kata Nezar.

Menurut Nezar, di masa COVID-19, dengan aplikasi ini masyarakat Indonesia cukup terbantu untuk mengakses banyak informasi, mulai dari pengobatan penyakit, informasi pembatasan sosial, hingga informasi vaksin.

Meskipun aplikasi ini pada awalnya diterima dengan baik, seiring dengan pengembangan dan penyempurnaan sistem dari waktu ke waktu, aplikasi tersebut terbukti dapat diandalkan.

Artinya ada proses digitalisasi yang membantu menyelesaikan permasalahan sosial, ekonomi, dan lainnya, tutup Nezar.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours