Gedung Transformasi Digital STMM dirancang cetak SDM digital unggul

Estimated read time 3 min read

Yogyakarta dlbrw.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menjelaskan Gedung Transformasi Digital di Paguron Multimedia Yogyakarta (STMM) yang akhirnya didirikan, dirancang Kemenkominfo untuk dijadikan fasilitas. . untuk menghasilkan sumber daya manusia atau talenta digital yang unggul di Indonesia.

Hal ini sejalan dengan Visi Digital Indonesia (VID) 2045 yang menjadikan talenta digital sebagai bagian penting dalam mewujudkan Indonesia digital pada tahun 2045.

“Upaya pengembangan talenta digital yang berdaya saing harus menjadi prioritas kita bersama. Hal ini tentunya sejalan dengan visi Indonesia Digital 2045 yang menempatkan masyarakat digital sebagai salah satu pilar pendukung terciptanya Indonesia digital,” ujarnya. . Budi membuka Gedung Transformasi Digital STMM Yogyakarta secara online, Jumat.

Budi menjelaskan, dalam rangka membangun talenta digital yang unggul, pada VID 2045 telah disiapkan dua strategi yang dilakukan pemerintah, yang pertama adalah mendukung upskilling dan reskilling tenaga kerja melalui pelatihan kompetensi yang disesuaikan dengan kemajuan teknologi.

Penampakan Gedung Transformasi Digital baru ini diresmikan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi di STMM Yogyakarta, Jumat (10/11/2024). (ANTARA/Livia Kristianti)

Kemudian strategi kedua adalah melakukan perubahan transformatif terhadap pendidikan formal melalui berbagai sinergi dan kemitraan dengan pelaku industri.

Kehadiran Gedung Transformasi Digital di STMM Yogyakarta merupakan perwujudan strategi kedua untuk mengembangkan talenta digital unggul sesuai VID 2045.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Komunikasi dan Informatika Harry Budiarto mengatakan Gedung Transformasi Digital di STMM Yogyakarta dirancang untuk dijadikan pusat pembelajaran yang beradaptasi dengan perkembangan digital.

Bahkan desain dan perancangan gedung ini terinspirasi dari pusat pendidikan yang memiliki teknologi tertinggi di dunia, seperti Nanyang Technological University di Singapura hingga gedung pendidikan di Detroit, AS.

Namun Gedung Transformasi Digital tetap menyerap budaya lokal Indonesia sehingga gedung ini tetap dilengkapi fasilitas futuristik namun tetap memiliki tampilan klasik.

Dibangun selama 10 bulan dengan biaya Rp 85 miliar yang bersumber dari anggaran Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2023 dan 2024, Gedung Transformasi Digital ini memiliki luas pembangunan 9.363 meter persegi. Staf Kementerian Kominfo di Gedung Transformasi Digital yang baru diresmikan di STMM Yogyakarta, Jumat (11/10/2024). (ANTARA/Livia Kristianti)

Harry menjelaskan, bangunan Transformasi Digital secara umum terdiri dari dua bagian, yaitu bagian kanan dan bagian kiri, cara kerjanya seolah-olah otak mempunyai fungsi otak kanan dan kiri. Setiap bangunan memiliki empat lantai dan enam tingkat.

“Jadi gedung Transformasi Digital ini ada dua bagian, mewakili otak kiri dan otak kanan. Jadi ruangan di sebelah kiri untuk kegiatan perkuliahan yang sangat serius, sedangkan ruangan di sebelah kanan untuk kegiatan kreatif,” kata Harry.

Tidak hanya dibangun oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, salah satu fasilitas yang ada di gedung ini juga mencakup kerjasama dengan perusahaan teknologi global seperti Erricson, ZTE, Huawei dan Nokia.

Menurut Harry, fasilitas yang ada di Gedung Transformasi Digital ini tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa STMM Yogyakarta saja, namun juga dapat digunakan oleh masyarakat umum yang mengikuti pelatihan talenta digital Kemenkominfo.

Pasalnya, Gedung Transformasi Digital merupakan bagian dari fasilitas pengembangan talenta digital Kementerian Komunikasi dan Informatika yang disebut juga Digital Talent Center (DTC).

Oleh karena itu, nantinya para peserta pelatihan talenta digital dan mahasiswa STMM dapat memanfaatkan fasilitas sarana prasarana pendidikan untuk mempelajari dan mengembangkan teknologi yang diharapkan dapat melahirkan inovasi-inovasi baru.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours