AMERIKA – Elon Musk berjanji memberikan akses Internet gratis selama 30 hari kepada para korban Badai Helene melalui layanan Internet Starlink berbasis satelit miliknya. Namun sang miliarder lupa menyebutkan ada biaya sebesar Rp 400 ribu untuk perangkat keras sistemnya.
Starlink, sebuah divisi dari perusahaan manufaktur roket dan eksplorasi ruang angkasa milik Musk, SpaceX, mengumumkan di Halaman X minggu lalu bahwa layanannya akan tersedia gratis selama 30 hari. Layanan gratis ini khusus diperuntukkan bagi korban Helene yang tinggal di wilayah yang jaringan telepon dan kabel fiber optiknya terputus.
The New York Post memberitakan pada Jumat (10/11/2024) unggahan tersebut menjadi viral dan dilihat puluhan juta orang. Belakangan, Musk menulis di X bahwa semua terminal Starlink akan otomatis beroperasi di area yang terkena dampak Badai Helene.
Namun percobaan yang dilakukan media online The Register menunjukkan bahwa siapa pun yang mencoba mendaftar layanan dari wilayah yang terkena bencana juga harus membayar antena dengan ongkos kirim, penanganan, dan pajak.
Starlink juga mulai mempromosikan halaman bantuan khusus untuk korban badai. Menurut perusahaan, warga di wilayah terdampak bencana akan otomatis dialihkan ke langganan hunian senilai Rp 1,4 juta setelah masa tenggang 30 hari.
“Tawaran Starlink adalah jebakan dan pengalih perhatian untuk memanfaatkan orang alih-alih membantu mereka,” Kinney Baughman, warga Boone, NC, mengatakan kepada Register.
Baughman mengatakan tidak ada gunanya bagi warga untuk menerima tawaran Musk karena akan memakan waktu berbulan-bulan sebelum akses Internet normal dapat dipulihkan.
“Dengan asumsi seseorang dapat melintasi satu atau dua jembatan yang rusak, atau bahkan lebih, dan secara fisik dapat mengakses perangkat tersebut, masih diperlukan listrik untuk melakukan hal tersebut,” kata Baughman.
+ There are no comments
Add yours