Pemkot Surabaya dorong pelaku UMKM naik kelas lewat SHF

Estimated read time 3 min read

Surabaya dlbrw.com – Pemerintah Kota Surabaya mengajak para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UKM) untuk berpartisipasi dalam Surabaya Halal Festival (SHF) 2024 yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni (IKA) Institut Teknologi Sepuluk Nopember (ITS). ) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan Usaha Kecil dan Menengah (Dikopumdag) Surabaya Dewey Soeriawati, Kota Surabaya, Rabu mengatakan, pihaknya menargetkan memperoleh sertifikat halal bagi 1.000 UKM yang dinyatakan mandiri atau berisiko rendah melalui SHF 2024.

“Target UKM yang dinyatakan aman atau berisiko rendah sebanyak 1.000. Namun kemarin yang terdaftar sebanyak 3.600 UKM,” ujarnya.

Dewey menjelaskan, selain harus memenuhi syarat sertifikasi halal, usaha kecil dan menengah juga harus membayar.

“Untuk itu, melalui acara ini, pihak menyiapkan pembiayaan gratis bagi 1.000 pelaku usaha kecil dan menengah untuk mendapatkan sertifikasi halal. Jadi kita utamakan makanan dan minuman yang beresiko rendah dulu, itu yang akan kita prioritaskan,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, saat ini terdapat sekitar 19.000 usaha kecil dan menengah makanan dan minuman di Surabaya yang telah memiliki sertifikasi halal. Jumlah ini akan segera bertambah menjadi 21.000 UKM dengan SHF 2024.

“Kemarin targetnya (SHF) 1.000 UKM tapi naik 2.000. Tapi kemarin yang terdaftar 3.600 UKM,” ujarnya.

Ia mengatakan, karena kuota yang didaftarkan SHF sudah melebihi kuota, pihaknya berencana menggandeng beberapa pihak terkait pembiayaan sertifikasi halal bagi usaha kecil dan menengah.

“Karena sertifikat halalnya tidak gratis, biaya pembayarannya sekitar Rp 250 ribu, makanya kita mencari tanggung jawab sosial perusahaan, seperti pemberian kepada masyarakat karena mereka punya program sertifikasi halal,” ujarnya.

Ketua Panitia Surabaya Halal Festival (SHF) 2024 Riva Siregar mengatakan, SHF terbagi dalam tiga rangkaian, yakni pre-event, main event, dan post-event. Rangkaian acara ini bertujuan untuk mendorong inovasi dan daya saing produk lokal UMKM Go Global melalui program sertifikasi Halal.

“Upaya ini sejalan dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya produk halal di kalangan konsumen global. Usaha kecil menengah dan industri halal Indonesia dapat terus tumbuh dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional,” kata Riva Siregar.

Ketua Ikatan Alumni (IKA) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Manyar juga mengatakan, terdapat sekitar 3.600 pelaku usaha kecil dan menengah yang telah menerima bantuan program SHF 2024. Diantaranya, 2.000 UKM telah mendaftar untuk mendapatkan sertifikasi halal.

“Sekarang sudah ada 3.600 (UKM) yang terdaftar. 1.600 UKM beroperasi dan 2.000 sudah mendaftar sertifikasi halal sekaligus melakukan pendampingan di lima lokasi,” kata Reva.

Sebelum memperoleh sertifikat halal, setiap usaha kecil dan menengah harus memenuhi persyaratan. Untuk itu, pihaknya menggandeng Pemerintah Kota Surabaya dan beberapa pihak terkait untuk memberikan bantuan kepada UKM.

Makanya selama sebulan terakhir kami memberikan bantuan setiap Sabtu-Minggu hanya dengan mengelompokkan usaha kecil menengah di masing-masing daerah, katanya.

Mengusung misi “Halal Micro & Small Business Go Global”, acara puncak SHF 2024 dilaksanakan pada tanggal 21-23 Agustus 2024 di Komplek Lapangan Balai Pemuda Surabaya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours