Dokter Jiwa Ungkap Fakta Awal Mula Banyak Pelaku Judol dan Pinjol Jadi Sakit Gila

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, SEMARANG – Wakil Direktur Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Dr. Amino Gondohutomo yang prihatin dengan Iman Nugroho mengatakan, pemain judi online (judo) bisa mengalami gangguan jiwa. Ia mengatakan, RSJD tempatnya bekerja telah menerima dan merawat beberapa pasien yang menderita gangguan jiwa akibat olahraga judo.

Ketahuilah bahwa pemain utama akan mengalami kegagalan atau ejekan berulang kali. Kekhawatirannya, saat ini RSJD Dr. Amino Gondohutomo pun mengajukan pinjaman online (pinjol) untuk membiayai event judo.

Prihatin mengatakan dalam wawancara dengan Republika, Sabtu (10) bahwa “Dia melakukan pekerjaan legal, menggunakan pembiayaan yang tidak disepakati dengan keluarga atau pasangannya, menggunakan gaji, pinjaman online, pinjaman konservatif, dan itu berulang.” / 8/2024).

Pada saat yang sama, ia menambahkan, pihak yang menuduh hakim menghadapi tuntutan dari lingkungan atau keluarganya. Misalnya saja keinginan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Prihatin: “Lalu sedikit demi sedikit, mereka tidak bisa menyelesaikannya lagi dan lagi. Sehingga menimbulkan konflik.” Konflik ini kemudian secara psikologis akan mempengaruhi kestabilan emosi masyarakat,” kata Prihatin.

Prehatin mengatakan, pada awalnya para pemeran utama mampu menahan emosi ketika dihadapkan pada berbagai tuntutan di sekitarnya. Namun terkadang, mereka mungkin tidak dapat mengendalikan amarah atau tingkat agresi mereka.

“Jadi itu muncul sebagai bentuk agresi yang pasti berdampak pada lingkungan sekitar.”

RSJD Dr. Beberapa pasien yang dirawat oleh Dr. Amino Gondohutomo juga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Artinya ada kekerasan dalam rumah tangga, ada stres, dan kalau dievaluasi diduga ada faktor penyebabnya, termasuk nama, kata Prihatin.

Namun Prihatin belum bisa memberikan informasi berapa jumlah pasien di RSJD Dr. Amino dikaitkan dengan nama Gondohutomo. “Dari segi angka, saya pasti tidak punya nomor biasa.”

Satuan Tugas (Satgas) Judo Online yang dibentuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melaporkan omzet Judo di Indonesia mencapai $600 triliun. Koordinator Humas PPATK Natsir Kongah mengatakan pada 15 Juni 2024, saat menanggapi diskusi online tentang “matinya kemiskinan akibat perjudian”, kuartal pertama tahun 2024 mencapai $600 triliun.

Sementara itu, Hadi Tjahjanto, Ketua Komisi Perjudian Online sekaligus Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, menyebutkan jumlah penduduk Indonesia ada 2,37 juta jiwa. Dua persennya, atau 800 ribu, adalah anak-anak di bawah usia sepuluh tahun. Sedangkan jumlah anak di bawah umur antara 40 dan 50 tahun atau 1,6 juta orang yang berusia antara 30 dan 50 tahun. 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours