Jelang 17 Agustus, Flashback Aksi Joni Si Pemanjat Tiang Bendera

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, Jakarta – Yohannes Ande Kala atau akrab disapa Juni, bocah jagoan mengibarkan bendera, kembali menyedot perhatian publik. Kabarnya, ia gagal mencalonkan diri dalam pemilu Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Bahkan, Presiden Joko Widodo pernah berjanji bahwa keanggotaan TNI akan membantunya mewujudkan mimpinya. Menurut Kepala Badan Penerangan Militer (Cadispanad) Brigjen Christomi Siantori, Juni gagal memenangkan pemilu TNI AD karena tinggi badannya yang masih belum memenuhi standar.

Dalam rekrutmen prajurit TNI rata-rata tinggi badan laki-laki adalah 160 cm, namun ada kebijakan di daerah tertinggal tinggi laki-laki harus 160 cm sampai crostomy, tinggi badan junior hanya 155 sentimeter. .

“Itu tidak memenuhi persyaratan tinggi badan minimal 160 sentimeter untuk daerah rentan,” kata Cristomi.

Ingat keberanian Joni

Melalui akun TikTok @_jonykalla, Jony membagikan foto dirinya sedang mengibarkan bendera saat perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-73 pada 17 Agustus 2018. di sekolah menengah dan menghadiri upacara bendera bersama teman-temannya.

Namun saat upacara berlangsung, tali bendera yang seharusnya berwarna merah dan Saka putih tidak bisa dikibarkan dengan baik. Melihat situasi sulit tersebut, Jonny tanpa memikirkan bahayanya langsung berlari menuju bendera setinggi 20 meter itu sambil mulai menarik tali hanya dengan tangannya.

Berkat keberanian Johnny, tali penggantung bendera pun disesuaikan sehingga bendera Merah Putih bisa berkibar dengan baik. Saat itu, keputusan Juni tersebut langsung dipublikasikan di media sosial yang diberitakan berbagai media. Masyarakat memuji keberanian Joni dalam menyelamatkan momen berharga ini.

Tak lama setelah keputusannya, Presiden Joko Widodo mengundang Jouni ke Gedung Negara, memuji pekerjaannya dan berjanji akan membantu Jouni mencapai impiannya menjadi seorang TNI Namun rupanya kini impian Joni belum bisa terwujud.

Dalam unggahan di TikTok, Juni tampak menunjukkan sikap tegas dan positif. Katanya kegagalan akan menjadi motivasi.

“Kegagalan adalah motivasimu,” kata Jony dalam unggahan di TikTok @_jonykalla, Jumat (16/8/2024).

Kabar Juni tak layak menjadi anggota TNI pun mendapat banyak reaksi dari warganet. Beberapa netizen menilai beberapa Juni harusnya lolos menjadi TNI.

“Waktu mengabaikan nilai perjuangan di masa lalu. Meski bertubuh pendek, dia melakukan suatu prestasi yang tidak seharusnya dilakukan oleh orang bertubuh tinggi,” ujar warganet akun @Vay** sembari mengomentari unggahan Joni.

Meski demikian, banyak warganet yang menilai kegagalan Jonny dalam tes seleksi TNI merupakan hal yang wajar. Selain itu, penyebab kegagalannya adalah tingginya yang tidak memenuhi standar.

“Jangan melamar pekerjaan kalau tinggi badanmu tidak mendukung,” kata akun @mat**.

“Tinggi badannya 157cm, belum cukup tinggi untuk masuk wajib militer, apalagi kalau mau jadi taruna tentara. Iya, gimana kalau tes badan kecilmu,” “@nal* *kata akun.

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours