Setahun Genosida, YKMI Serukan Jangan Lupakan Palestina, Terus Boikot Produk Pro Israel

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) kembali melancarkan serangan terhadap produk Israel saat memperingati satu tahun pembantaian di Palestina yang berlangsung di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Minggu (6 /10/2024 ) di pagi hari.

“YKMI sengaja hadir dalam aksi ini untuk menyerukan kembali penyerangan terhadap produk Israel yang terlibat. Jangan lupakan Palestina karena genosida belum berakhir. Hizbullah), pelarangan produk tersebut adalah hal yang baik,” kata Direktur Jenderal YKMI Ahmad Himawan dalam pidato yang digelar pagi ini.

Dalam aksinya, YKMI kerap menyerukan boikot terhadap pasar saham Israel agar tetap besar. Kecaman tersebut menyebabkan konsumen menghindari konsumsi produk yang berhubungan dengan Israel, sehingga penjualan perusahaan yang disponsori Israel menurun.

Untuk itu, Himawan juga mewanti-wanti produk-produk yang tidak boleh ditolak atau dihindari oleh konsumen muslim. Produk tersebut tercatat dalam bentuk Boikot, Divestasi dan Yunani (BDS) yang terkait dengan tindakannya dalam mendukung Israel.

Selain mendukung kejahatan Israel di Palestina, sepuluh kasus ini juga membuka kepentingan negara-negara Israel seperti Amerika dan Perancis, tambahnya.

Perintah boikot produk tersebut dinilai efektif menghentikan aliran uang ke Israel. Permintaan Amerika kepada Israel untuk mengakhiri konflik juga membuktikan hal tersebut. Bahkan, informasi terkini, Presiden Prancis Macron juga menyerukan diakhirinya ekspor senjata ke Israel.

Meski demikian, Himawan mengatakan protes belum usai karena pembunuhan masih terjadi di Palestina. Setahun sejak pembantaian Palestina akan menjadi kesempatan untuk mendukung seluruh kekuatan pendukung perlawanan Palestina di Indonesia.

YKMI akan berperan penting dalam menggalakkan serangan besar-besaran terhadap perusahaan-perusahaan milik Israel di Indonesia, yang dinilai efektif menghancurkan kepentingan perusahaan-perusahaan pendukung Israel.

“YKMI akan terus bergerak maju, mendorong masyarakat untuk terus melakukan pelarangan terhadap produk-produk Israel sesuai dengan rekomendasi MUI.” “Keberatan kami terbukti bahwa keuntungan perusahaan terkait Israel, penjualannya akan turun, dan persediaannya akan turun,” pungkas Himavan.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional MUI, Sudarnoto Abdul Hakim menyatakan, fatwa MUI tentang produk Israel belum dibatalkan. Dia menyerukan kelanjutan boikot produk Israel.

Fatwa MUI tentang produk Israel dan produk terkait Israel belum dihapus. Oleh karena itu, saya menyerukan kepada Sekjen untuk terus melanjutkan, saya menyerukan agar serangan terhadap produk Israel terus berlanjut,” kata Sudarno kepada wartawan dalam acara Cause for a Free Palestine. di depan Kedutaan Besar AS, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours