IDI Ingatkan Dokter Influencer Bagikan Informasi Kesehatan Berbasis Bukti

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Indonesia (PB IDI) Mohammad Adib Khumaidi mengimbau para dokter berpengaruh untuk menyebarkan informasi kesehatan kepada masyarakat berdasarkan fakta berdasarkan bukti ilmiah dan bidang keilmuan yang dimilikinya.

Kata Adib saat memberikan sambutan di Antara Heritage Center, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024).

Ia menyoroti tren pembuat konten dengan latar belakang medis dan profesional atau dokter berpengaruh yang berperan dalam menyebarkan informasi terkait kesehatan kepada masyarakat luas. Konten mereka juga disebut dapat mendorong masyarakat untuk mencari informasi lebih mendalam mengenai masalah kesehatan.

Meski demikian, Adib menegaskan, referensi dan bukti ilmiah juga diutamakan dalam penyampaian informasi kesehatan agar dapat diperhitungkan kebenarannya. “Referensi di bidang kedokteran itu jelas, bukti-bukti yang berbasis bukti harus diutamakan, jadi apa yang kami sampaikan berdasarkan pemahaman dan ilmu yang kami peroleh yang ada dalam satu referensi medis,” ujarnya.

Kepala Kantor Komunikasi dan Pelayanan Publik (Karokomyanlik) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengatakan, memilih menjadi influencer merupakan sebuah pilihan berdasarkan ilmu kedokteran. Menurutnya, dokter menjadi berpengaruh di masyarakat, khususnya pendidikan.

Dijelaskannya, lulusan kedokteran mempunyai kemampuan dalam memberikan pengobatan, melakukan penyelidikan, sehingga akan lebih berpengaruh jika memilih profesi tersebut. Meski demikian, Siti mengatakan etika dalam menggunakan media sosial harus tetap diperhatikan. Menurut dia, kebebasan berekspresi masih dibatasi di beberapa koridor. Hal ini harus dilaksanakan agar pihak lain tidak berkonflik.

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours