RS Medistra tegaskan tak ada diskriminasi terkait penggunaan hijab

Estimated read time 2 min read

JAKARTA dlbrw.com – Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan, menegaskan tidak ada diskriminasi terkait penggunaan hijab oleh petugasnya karena menghormati keberagaman agama sehingga berita yang tersebar merupakan berita bohong (fake). “Medistra sama sekali tidak melarang pemakaian hijab, kami sangat menghargai dan menghormati keberagaman,” kata Direktur RS Medistra Agung Budistria dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.

Agung menegaskan, pihaknya tidak akan menoleransi tindakan diskriminasi karena mencakup seluruh umat beragama yang bekerja di rumah sakit tersebut.

Padahal, Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Suku Dinas Jakarta Selatan yang dikunjungi mengaku belum ada aturan yang melarang penggunaan hijab.

Kemudian, RS Medistra juga mendatangi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat dan MUI Jakarta Selatan untuk meminta arahan. Baca juga: RS Medistra kendalikan proses rekrutmen karena larangan pelamar berhijab. Di RS Medistra, 30 persen atau 234 pegawai dari 780 pegawai beragama Islam dan berhijab.

Pihaknya kemudian memastikan ketersediaan tempat ibadah yakni musala bagi umat Islam.

“Selain itu, kami juga menyediakan musala atau masjid bagi umat Islam untuk beribadah,” ujarnya.

Untuk itu, Agung menyayangkan pemberitaan dugaan diskriminasi yang banyak diberitakan di media online. Pihaknya mengutamakan mediasi atas kejadian tersebut.

“Kami mengutamakan mediasi,” ujarnya. Baca juga: Anggota DPR Minta Pemerintah Pastikan Diskriminasi Tak Terulang Lagi. Kepala HRD RS Medistra Marcus Triono menambahkan, isu diskriminasi hanya salah paham saat proses wawancara calon pegawai. Marcus bertanya apakah dia mengetahui motif Dr. Diane Cartin mengunggah isu tersebut. Padahal sudah bekerja sejak Januari 2010.

“Dr Diane berhijab dan kami tidak pernah ada masalah,” kata Marcus.

Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Irwan Herianto mengatakan, pihaknya segera berkoordinasi dengan RS Medistra mengenai kebenaran dan sifat permasalahannya.

“Kami mohon maaf atas kabar yang kurang menyenangkan ini. Kami berharap masalah ini cepat teratasi dan Medistra dapat kembali beroperasi seperti sedia kala,” kata Irvan. Baca juga: Paus Ajarkan Harmoni untuk Hidup Damai dan Harmoni

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours