Elaelo, Media Sosial Lokal Buatan Pemerintah yang Banjir Hujatan dari Warganet

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA — Elaelo ramai diperbincangkan pengguna. Bahkan, Elaelo sempat menjadi trending topik di beberapa platform media sosial.

Apa sebenarnya Elaelo itu?

Elaelo merupakan platform jejaring sosial dengan domain “.id”. Platform tersebut disebut-sebut menggantikan X, atau sebelumnya bernama Twitter, yang terancam penutupan pemerintah.

Sayangnya, alih-alih mendapat pujian, Elaelo malah mendapat kritik dari internet. Banyak orang mengkritik aplikasi ini mulai dari namanya yang tidak menarik hingga keamanan data pribadi yang terbatas.

“Elaelo Login ke JLS yang cookiesnya tidak aktif, jadi login harus terima semuanya. Situsnya ada logo Garuda, pas saya cek di http://who.is, IG pendaftar pribadinya private, yang jelas developernya, “Kalau ini itu anak perusahaan, mau bikin marah masyarakat Kominfo?” tulis warganet @dhem*** di forum X.

“Iya aku harus ganti liriknya jadi ‘Aku mau bakar orang yang terlalu sering menyebutmu di Elaelo,'” tulis penyanyi Fiersa Besari.

Republika berulang kali mencoba mengakses situs Elaelo. Sayangnya Republika tidak bisa tampil di halaman depan pendaftaran.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika sedang mempertimbangkan pelarangan jejaring sosial X karena adanya kebijakan yang membolehkan pengunggahan materi pornografi ke platform tersebut.

“Nanti saya bacakan. Kalau dibiarkan pasti ditutup. Makanya kita baca,” kata Direktur Jenderal Program Pemberitaan Kementerian Komunikasi dan Informatika Samuel Abrijani Pangerapan di Jakarta. pekan

Diakui Samuel, sebaran konten pornografi di X sangat tinggi. Pihaknya meminta platform tersebut menghapus konten dewasa agar ruang digital tetap sehat.

“Kami tulis ada gambar seksual, tolong dihapus. Di X sudah ada ratusan ribu, banyak yang kita temukan, banyak yang ada,” ujarnya.

Samuel menegaskan, pemerintah akan tegas terhadap platform yang tidak mematuhi regulasi Indonesia. Ia mengatakan pelarangan akan dilakukan pada platform secara keseluruhan, bukan pada konten atau akun pengunggah konten.

Ketika panggung…

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours