Pola Makan Vegan Disebut Bisa Memperlambat Penuaan Biologis

Estimated read time 3 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa menerapkan pola makan vegan selama delapan minggu mungkin menjadi kunci untuk memperlambat proses penuaan biologis. Penelitian ini memberikan bukti bahwa pola makan nabati dapat memengaruhi kesehatan sel dan umur panjang.

Penelitian yang dipublikasikan di BMC Medicine ini dilakukan oleh para peneliti di Stanford University dan TruDiagnostic dan berfokus pada sekelompok peserta unik: 21 pasang kembar identik. Dengan membandingkan anak kembar yang mengikuti pola makan vegetarian atau omnivora selama delapan minggu, para ilmuwan mampu mengendalikan faktor genetik dan mengisolasi pengaruh pola makan terhadap penuaan biologis.

Hasilnya, peserta yang mengikuti pola makan vegan menunjukkan penurunan usia epigenetik yang signifikan, yang merupakan ukuran penuaan biologis berdasarkan modifikasi kimiawi pada DNA. Modifikasi ini, yang dikenal sebagai metilasi DNA, dapat memengaruhi ekspresi gen kita tanpa mengubah kode genetik yang mendasarinya. Penelitian sebelumnya telah menghubungkan peningkatan metilasi DNA dengan proses penuaan, sehingga temuan ini sangat menarik.

“Manfaatnya tidak berhenti sampai disitu saja. Kelompok vegetarian juga menunjukkan peningkatan perkiraan usia biologis beberapa sistem organ, termasuk jantung, hati, dan sistem metabolisme. “Perubahan ini tidak terlihat pada kelompok omnivora, sehingga menunjukkan bahwa pola makan nabati mungkin memiliki manfaat anti-penuaan yang unik,” para peneliti melaporkan dalam hasil penelitiannya, Senin (29 Juli 2024).

Meskipun penelitian ini bersifat jangka pendek dan memiliki ukuran sampel yang kecil, penelitian ini memberikan bukti kuat bahwa transisi singkat ke pola makan vegetarian dapat memberikan dampak yang terukur pada usia biologis seseorang. Ini tidak berarti Anda harus berhenti mengonsumsi produk hewani sama sekali, namun hal ini menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak makanan nabati dapat memperlambat proses penuaan pada tingkat sel.

Penting untuk dicatat bahwa kelompok vegetarian rata-rata kehilangan berat badan lebih banyak dibandingkan kelompok omnivora, yang mungkin berkontribusi terhadap efek antipenuaan yang diamati. Selama empat minggu pertama penelitian, para peneliti memberikan pola makan makanan vegetarian rendah kalori. Hal ini menyoroti interaksi kompleks antara pola makan, penurunan berat badan, dan penuaan serta menunjukkan perlunya penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor ini.

Penelitian ini menggunakan teknik analisis epigenetik tingkat lanjut untuk mengukur usia biologis. Jam epigenetik ini didasarkan pada pola metilasi DNA dan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang seberapa cepat seseorang mengalami penuaan pada tingkat sel dibandingkan usia kronologisnya. Dengan menggunakan beberapa jam epigenetik dan alat analisis lainnya, peneliti dapat memperoleh gambaran komprehensif tentang bagaimana pola makan memengaruhi berbagai aspek penuaan biologis.

Meskipun hasilnya menjanjikan, para peneliti mengingatkan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami efek jangka panjang dari pola makan vegan dan untuk memperjelas hubungan antara komposisi pola makan, penurunan berat badan, dan penuaan. Mereka juga menekankan pentingnya suplementasi nutrisi yang memadai bagi mereka yang mengikuti pola makan vegan, karena kekurangan nutrisi tertentu, seperti vitamin B12, berpotensi berdampak negatif pada proses epigenetik.

“Seperti biasa, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum melakukan perubahan besar pada pola makan Anda, terutama jika Anda berencana untuk menjadi vegan sepenuhnya,” kata para peneliti.

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours