Washington (Andara) – Robert F., calon independen dalam pemilihan presiden Amerika. Keputusan Kennedy (RFK) Jr. Mengakhiri kampanye dan beralih ke Donald Trump mungkin menarik bagi para pemilih, namun banyak pengamat politik mengatakan hal itu tidak akan membantu Trump menang.
Pada hari Jumat, Kennedy menyuarakan dukungannya kepada Trump, dengan mengatakan mereka berdua mendukung kebebasan berpendapat dan ingin mengakhiri konflik di Ukraina.
Trump menyebut dukungan Kennedy sebagai “dukungan yang sangat bagus” dalam pidatonya di Nevada pada hari yang sama.
“Saya tidak tahu apakah dukungan RFK Jr. akan meningkatkan perolehan suara Trump,” kata Paul Gottfried, pemimpin redaksi Chronicles: A Magazine of American Culture.
“Kennedy mungkin akan menarik sejumlah pemilih independen ke kubu Trump,” katanya. “Kita harus menunggu dan melihat.”
Analis politik Keith Preston yakin Kennedy akan memberikan lebih banyak dukungan kepada Trump dibandingkan Kamala Harris, namun masih terlalu dini untuk mengatakannya.
Preston mengatakan pemilu akan ditentukan oleh swing voter di negara-negara bagian di mana pemilih dapat dengan mudah mengubah pilihannya.
“Pertanyaannya adalah apakah dukungan Kennedy akan memungkinkan Trump memenangkan lebih banyak pemilih di negara-negara bagian utama,” katanya, seraya menambahkan bahwa kemungkinan hal itu terjadi sangat tinggi.
Preston juga menunjukkan fakta bahwa banyak pendukung Kennedy berasal dari kalangan elit Silicon Valley, yang mendukung kebijakan neoliberal dan pro-Israel.
Kennedy sendiri mendapat dukungan signifikan. Menurut The Democracy Institute, ia kemungkinan akan meraih 12 persen suara.
Suara populer adalah jumlah total suara yang diberikan oleh para pemilih dalam pemilihan presiden, terlepas dari sistem electoral college yang digunakan Amerika Serikat untuk menentukan kemenangan seorang calon presiden dalam pemilihan presiden.
Sumber: Sputnik
+ There are no comments
Add yours