RI-Australia bahas pemetaan rantai pasok kendaraan listrik

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Indonesia dan Australia mengadakan pertemuan resmi tingkat tinggi pertama pada Jumat (9/8) di Canberra, Australia, untuk membahas implementasi Memorandum of Understanding (MoU) Mekanisme Kerja Sama Kendaraan Listrik.

Melalui nota tersebut, Indonesia dan Australia akan berupaya memetakan rantai pasokan kendaraan listrik, meningkatkan tata kelola lingkungan dan sosial, mendorong penelitian dan kolaborasi ilmiah, serta bidang-bidang baru, menurut keterangan tertulis Kedutaan Besar Australia di Jakarta yang akan bekerja sama. hubungan bisnis dan bisnis.

Penny Williams, Duta Besar Australia untuk Indonesia, mengatakan: “Australia dan Indonesia adalah mitra dalam transisi energi ramah lingkungan dan mempunyai kepentingan bersama dalam mengembangkan rantai pasokan energi ramah lingkungan yang terdiversifikasi.”

Duta Besar Australia mengatakan: “Kami senang dapat membina kerja sama dalam perjanjian penting ini.”

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Bapak Septian Hario Seto, Deputi Menteri Koordinator Bidang Investasi dan Pertambangan Biro Koordinasi Penanaman Modal Maritim, mewakili Indonesia.

Sementara itu, Australia diwakili oleh Michelle Doodle, Acting Under-Secretary for Resource Strategy, Department of Industry, Science and Resources, dan Lauren Bain, First Assistant Secretary, Department of Foreign Affairs and Trade.

Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani pada tahun 2023 oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Eric Thohill dan Menteri Perindustrian dan Ilmu Pengetahuan Australia Ed Husick.

Perjanjian tersebut merupakan wujud komitmen bersama Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Albania Anthony untuk mendorong kerja sama bilateral menuju pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

Selain itu, Pemerintah Australia mengumumkan komitmen sebesar A$2 juta (Rp20,9 miliar) untuk mendukung penelitian proyek kendaraan listrik bersama di bawah program KONEKSI (Platform Pengetahuan Australia-Indonesia).

Pendanaan ini juga mencakup aspek dekarbonisasi transportasi dan daur ulang baterai.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours