Tokoh Malala: Program Anwar Hafid Menyentuh Kebutuhan Rakyat

Estimated read time 2 min read

TOLI-TOLI – Salah satu warga Malala, Toli-Toli, Ali Imran memuji calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid. Ia mengatakan, seluruh program yang digagas Anwar Hafid berdampak langsung pada kebutuhan masyarakat.

Terutama mengenai perlunya kesehatan dan pendidikan gratis. “Semua program Pak Anwar menyangkut kebutuhan rakyat,” kata Ali, Selasa (13/08/2024).

Pernyataan Ali Imran selanjutnya menegaskan bahwa pasangan Anwar Hafid-Reny Lamadjido tak ambil pusing dengan pertunjukan tersebut. Semua program dirancang sesuai dengan kebutuhan dasar masyarakat Sulawesi Tengah.

Karena. kata Ali Imran, khusus di bidang kesehatan, banyak warga desanya yang mengalami kegagalan BPJS. Namun ketika mendengar program Berani Sehat, harapannya terkabul, Anwar Hafid menggratiskan seluruh biaya kesehatan dan warga Sulteng bisa berobat hanya dengan KTP.

Program Berani Sehat sangat tepat untuk menjawab permasalahan indeks pembangunan manusia Sulawesi Tengah yang masih di bawah rata-rata nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2023, IPM Sulawesi Tengah tercatat sebesar 71,66%, sedangkan rata-rata nasional mencapai 74,39%.

Sementara itu, program pendidikan gratis yang dikenal dengan nama Cerdas Berani juga telah mengatasi tuntas jumlah anak putus sekolah di Sulawesi Tengah. Pasalnya, berdasarkan data Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah, terdapat sekitar 4.509 siswa di Sulawesi Tengah yang putus sekolah.

Ali Imran memaknai pemahaman mendalam Anwar Hafid terhadap kebutuhan masyarakat sebagai bagian dari pengalaman Anwar Hafid sebagai kepala desa. Karena pengalaman itulah, Anwar Hafid memahami seluruh permasalahan manusia pada tingkat paling bawah. “Jadi saya melihat Pak Anwar pernah menjadi pemimpin desa, beliau sangat memahami permasalahan kami di desa,” tegasnya.

Oleh karena itu, Dare to Be Smart memuat inisiatif NAMBASO (Anak Miskin Bisa Sekolah). Dengan begitu, semua anak tanpa terkecuali bisa bersekolah tanpa memikirkan biaya, bahkan sampai ke jenjang perguruan tinggi negeri.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours