Bank Indonesia: Waspadai Kenaikan Beras dan Daging Ayam di Akhir Tahun

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, BANDARLAMPUNG — Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung Achmad P. Subarkah mengatakan, pihaknya perlu berhati-hati di tengah kenaikan harga beras untuk menjaga stabilnya kinerja perekonomian daerah. dan produk unggas pada akhir tahun.

“Dibandingkan tahun 2022 atau 2023, pergerakan harga komoditas cenderung melambat sejak awal tahun 2024 hingga Agustus. Namun ada hal yang perlu diperhatikan guna menjaga stabilitas kinerja perekonomian,” kata Ahmad B. Subarka di Bandar Lampung, Senin. (16 September 2024).

Ia mengatakan dengan naiknya harga bahan pangan, khususnya beras dan ayam, ada banyak hal yang perlu diperhatikan.

“Komoditas ini mempunyai potensi penyumbang inflasi paling tinggi pada triwulan III tahun 2024, dengan probabilitas inflasi komoditas beras pada triwulan III sebesar 58,33 persen. Sedangkan rata-rata kontribusi inflasi bulanan sebesar 7,81 persen,” ujarnya.

Sedangkan probabilitas inflasi daging ayam murni pada triwulan III sebesar 33,33 persen dan rata-rata laju inflasi bulanan sebesar 0,31 persen.

“Pilihan nasi dan ayam lebih banyak, jadi harus hati-hati. Karena kondisi saat ini padi masih dalam masa panen, belum ada panen besar-besaran, lalu ada pergantian musim panen, jadi.” “Kami khawatir harga beras akan naik lagi pada bulan September, Oktober, November dan Desember” katanya.

Menurut dia, setelah berkoordinasi, Pemda dan Pulok siap melaksanakan operasi pasar beras dengan beras SPHP untuk menstabilkan harga beras di pasar.

“Sedangkan kemarin harga daging ayam turun karena pakan melimpah dan harga jagung turun. Jadi harga jualnya rendah, tapi ada risiko permintaan yang tinggi tidak bisa dipenuhi. Harga ayam kemungkinan akan naik di sini pada puncak musim panen, namun tidak untuk pakan, kata NRI, karena meningkatnya permintaan menjelang musim perayaan.

Ia juga mengatakan, pihaknya dan pemerintah daerah akan terus berupaya menjaga stabilitas harga karena harga kedua bahan baku tersebut berisiko naik.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours