Huawei luncurkan inverter untuk penggunaan tenaga surya di Kenya

Estimated read time 1 min read

NAIROBI dlbrw.com – Perusahaan teknologi asal Tiongkok Huawei meluncurkan serangkaian 150 ribu inkubator komersial dan industri pada Jumat (16/8) untuk meningkatkan adopsi tenaga surya di Kenya.

CEO Huawei Digital Power Wilayah Afrika Timur Du Peng mengatakan di ibu kota Kenya, Nairobi, bahwa inverter memungkinkan panel surya menghasilkan lebih banyak listrik, sehingga mengurangi limbah sistem bagi pengguna komersial dan industri.

“Perangkat baru ini meningkatkan keselamatan dengan mendeteksi kegagalan perangkat lunak dan perangkat keras secara real-time,” kata Du pada Huawei FusionSolar East Africa Partner Conference 2024.

Konferensi satu hari ini mempertemukan para pemimpin, pakar, dan pendukung industri energi terbarukan untuk mempertimbangkan cara meningkatkan pembangunan ramah lingkungan dan berkelanjutan di Kenya.

Para peserta melihat model PV surya di Huawei FusionSolar Channel Partner Summit pada tanggal 2 Juni 2023 di Nairobi, Kenya. ANTARA/Xinhua/Charles Onyango

Menurut data dari Otoritas Pengatur Energi dan Perminyakan Kenya, kapasitas listrik terpasang di negara tersebut adalah 3.112MW, dimana 210MW di antaranya berasal dari energi surya.

Nick Luson, wakil presiden Huawei Digital Power Afrika Timur, mengatakan inverter baru ini lebih hemat biaya karena memerlukan lebih sedikit komponen dan biaya pemasangan yang lebih rendah.

Luzon mengatakan teknologi inverter ini memungkinkan panel surya menggunakan energi lebih lama dalam sehari.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours