HLF MSP 2024 membahas solusi pendanaan UMKM di tengah krisis global

Estimated read time 2 min read

Badung dlbrw.com – High Level Forum on Multilateral Cooperation (HLF MSP) 2024 akan membahas solusi keuangan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di tengah krisis global.

“Dalam konteks pemberdayaan UMKM, HLF MSP 2024 akan menyoroti pentingnya inovasi yang dapat mengatasi hambatan akses pembiayaan bagi UMKM di negara berkembang,” kata MP Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional ini. / Bappenas. Bogat Widyatmoko, di Bali, Minggu.

Salah satu inisiatif yang akan dibahas adalah Global Blended Finance Alliance (GBFA), sebuah mekanisme terintegrasi yang bertujuan untuk memberikan pembiayaan berkelanjutan dan inklusif kepada UMKM.

Pak Bogat menambahkan, mekanisme pendanaan alternatif ini sangat penting untuk mendorong pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs 2030), meningkatkan investasi dalam dan luar negeri, dan memperkuat keuangan mikro.

Ia mengatakan: “Mekanisme ini tidak hanya membantu UMKM mengakses pembiayaan, tetapi juga meningkatkan akses terhadap mitra mereka dalam rantai pasokan global, sehingga mereka dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.”

Bogat mengatakan, pembahasan pembiayaan UMKM merupakan salah satu tujuan MSP HLF 2024 yang bertujuan mengajak dunia untuk bersama-sama menyelesaikan tantangan polikrisis yang dialami dunia, termasuk memperkuat kerja sama antar sektor untuk mengatasi disparitas UMKM. perkembangan. .

Bapak Bogat mengatakan: Dengan tema ‘Meningkatkan Kemitraan Multilateral untuk Pembangunan: Bergerak Menuju Perubahan’ Baru’, forum ini akan membantu para pemangku kepentingan mengembangkan solusi dan tindakan inovatif bagi negara-negara di selatan untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan.

Sebagai forum internasional, HLF MSP 2024 menarik partisipasi 1.275 peserta dari 55 negara, yang mencerminkan komitmen global untuk bekerja sama mengatasi tantangan ekonomi dan pembangunan.

Lebih lanjut, MP Bogat menegaskan bahwa pemerintah Indonesia telah mengambil tindakan tegas untuk mencegah penyebaran MPOX dalam kejadian tersebut.

“Sampai saat ini persiapan kita sudah mencapai 90 persen dan kita berharap langkah-langkah pengurangan terkait MPOX akan efektif melalui kerja sama yang erat antara negara-negara peserta dan kementerian terkait, terutama Kementerian Kesehatan yang menerapkan standar WHO secara ketat,” kata Pak Bogat. .

HLF MSP 2024 diharapkan tidak hanya menjadi forum diskusi, namun juga forum aksi praktis yang bertujuan untuk meningkatkan peran UMKM dalam perekonomian global melalui inovasi dan kerja sama.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours