Kemlu: Kolaborasi jadi prioritas tingkatkan hubungan dengan Afrika

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memandang kerja sama dengan pihak ketiga sebagai prioritas untuk meningkatkan hubungan Indonesia dengan Afrika.

“Jadi kerja sama segitiga ini merupakan aspek lain yang bisa diprioritaskan dalam hubungan kita dengan Afrika,” kata Dewi Justicia Meidiwaty, Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri Indonesia, kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.

Menurut pendapatnya Kerjasama antar lembaga Indonesia seperti International Cooperation Fund (LDKPI/Indonesian AID) dan lembaga ketiga dapat digunakan untuk meningkatkan kerja sama di Afrika.

“Kita sudah mendapat bantuan dari Indonesia, misalnya Jepang punya JICA, lalu bagaimana kita bisa berkolaborasi antar lembaga tersebut untuk meningkatkan kerja sama di Afrika,” kata direktur yang akrab disapa Meidi itu.

Semangat kerjasama juga diangkat dalam tema Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2, “Bandung Spirit for Africa’s Agenda 2063”.

Meidi mengatakan alasan IAF mengangkat isu ini untuk kedua kalinya adalah karena tahun depan akan menandai peringatan 70 tahun dimulainya Forum Asia-Afrika (KAA), yang menurutnya bersejarah. Indonesia telah memiliki hubungan yang kuat dengan negara-negara Afrika sejak tahun 1955.

Meidi melanjutkan, fokus utama pertemuan kedua IAF adalah mengembangkan hubungan yang kuat dalam upaya kerja sama ekonomi andalan Indonesia dan Afrika.

“Misalnya: Kami akan meningkatkan hubungan dengan berbagai sektor. Bagaimana kita bisa mengutamakan masyarakat di Indonesia dan Afrika, seperti masalah kesehatan, masalah energi, masalah pangan,” kata Meidi.

Indonesia-Africa Forum (IAF) yang kedua akan diselenggarakan pada 1 hingga 3 September 2024 di Bali. Sejauh ini, Kementerian Luar Negeri telah memastikan lima kepala negara dari negara-negara Afrika akan hadir dalam forum tersebut.

Konferensi ini bertajuk “Semangat Bandung untuk Agenda Afrika 2063” dan akan fokus pada berbagai isu. berkaitan dengan perubahan ekonomi Energi dan pertambangan Kerjasama ketahanan pangan, kesehatan dan pembangunan

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours