Ibu Menyusui Dianjurkan Tetap Pakai KB

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Ibu menyusui disarankan untuk tetap menggunakan alat kontrasepsi atau KB. Menurut Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasato Vardayo, KB pasca melahirkan sangat penting.

“Ibu-ibu yang baru melahirkan sering berkata: ‘Nanti saya ambil alat kontrasepsi.’ Jadi hati-hati, meski sedang menyusui, gunakanlah alat kontrasepsi, misalnya menggunakan kondom atau sedang melakukan suntik KB dan suntik KB,” kata Hasto dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (8/8/2024). mengurangi produksi ASI dan Lalu ada juga “implan” yang bisa dipasang segera setelah lahir, dan semuanya gratis.”

Hal itu disampaikan Hasto pada acara kategori Tim Pendukung Keluarga Setia, Simpatik dan Ramah (TPK Hebat) yang digelar secara terpadu pada Selasa (6/8/2024). Ia mengatakan, ibu yang memberikan ASI eksklusif pada bayinya selama 0-6 bulan dapat menekan hormon kesuburan, selain mencegah stunting, sehingga pemberian ASI juga dapat menjadi salah satu metode kontrasepsi alami untuk mencegah kehamilan.

“Kontrasepsi pasca melahirkan itu sangat penting. Bunda dan Ayah, berhati-hatilah. Jika tidak memberikan ASI secara eksklusif dan aktif pada bayi, maka sering kali bayi akan hamil secara spontan. Jadi, salah satu kekhawatiran dalam menyusui adalah mencegah kehamilan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, susu yang diproduksi menghambat hormon reproduksi. Hormon perangsang folikel (FSH) dan hormon luteinizing (LH) yang dikeluarkan otak akan ditekan oleh hormon oksitosin dan prolaktin selama menyusui.

Ia menambahkan: Pemberian ASI harus teratur karena semakin banyak seorang ibu menyusui maka produksi ASInya akan semakin baik. Katanya, “Sebaiknya menyusui bergantian dari payudara kanan dan kiri. Kalau payudara kanan atau kiri hanya satu, maka akan merangsang terjadinya peradangan atau infeksi karena ASI tidak keluar dari payudara yang lain dan terus menerus. disimpan. Oleh karena itu, Tim Dukungan Keluarga (TPK) hendaknya selalu menghubungi dan memberikan konseling kepada ibu baru agar berhasil menyusui dan melaksanakan keluarga berencana.

Mendapatkan gizi seimbang sangat penting bagi ibu menyusui, kata Ahli Gizi Universitas Gajah Mada (UGM) D Rumah Sakit Akademik Yogyakarta, Yosmiyati. Pertama, semakin banyak variasi makanan yang disantap, maka semakin terpenuhi kebutuhan gizinya. Kedua, perbanyak makan sayur dan cukup buah. Asupan sayur dan buah sehari 400 gram dan bisa 250 gram. Dua porsi sayur atau sayur mayur dan 150 gram buah setara, atau setara dengan tiga buah pisang ukuran sedang.

Ia menambahkan, sebaiknya para ibu membiasakan mengonsumsi lauk pauk yang tinggi protein. Dianjurkan 2-4 porsi lauk hewani dan 2-4 porsi protein nabati.

Biasakan mengonsumsi makanan pokok yang bervariasi. Contoh sumber karbohidrat antara lain nasi, jagung, singkong, ubi jalar, talas, garut, sorgum, barley, dan sagu, ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours