Alasan Protein Hewani Penting Bagi Anak dengan Kanker

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Protein hewani masih sangat menakutkan bagi anak penderita kanker, kata dokter spesialis anak bidang nutrisi dan penyakit metabolik RS Cipto Mangungkusumo. Yoga Devera Sp.A(K) berkata. Artinya menjaga massa otot dan mencegah anak kekurangan gizi.

“Selama pola makan anak baik, sebelum dan sesudah kemoterapi, dan selama kemoterapi, makanannya harus dijaga, tidak kurang, tidak lebih. Kalau makanannya tidak seimbang, ada risiko kekurangan mikronutrien,” kata Yoga. Sabtu (13/7/2024) Acara penunjang Kanker Anak di RS MRCCC Silom Jakarta.

Dokter lulusan Universitas Indonesia ini mengatakan, gangguan makan, gizi buruk atau stunting, atau makanan atau lemak berlebihan pada anak penderita kanker dapat mempengaruhi pengobatan kanker. Sulitnya menentukan, risiko efek samping yang tinggi, dan kekurangan zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral.

50-60 persen anak penderita kanker mengalami kekurangan gizi. Anak-anak penderita kanker rentan mengalami kelemahan otot karena kanker menghancurkan otot-otot tubuh, dan sel-sel kanker dapat membuat lebih banyak protein.

Protein juga dibutuhkan untuk menghasilkan banyak enzim dan antibodi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh. “Protein yang masuk ke dalam tubuh dari makanan dipecah menjadi lebih kecil yang disebut peptida dan asam amino, sebuah proses yang terjadi setiap hari. Yoga mengatakan “Jika protein dari makanan tidak mencukupi, tubuh akan mengambil protein dari otot melalui pemecahan. . otot, jadi jangan berlama-lama tanpa mendapatkan protein dari makanan,” kata Yoga.

Protein yang dianjurkan Yoga untuk anak yang menjalani kemoterapi adalah protein hewani karena mengandung lebih banyak asam amino esensial dibandingkan protein nabati. Selain itu, protein hewani juga memiliki kandungan anabolik yang tinggi sehingga meningkatkan kemampuan tubuh untuk membangun otot baru tanpa lemak.

Selain itu, protein hewani dapat memberikan tambahan mikronutrien bagi tubuh seperti mineral, zat besi, dan seng yang penting untuk mencegah malnutrisi pada anak penderita kanker.

Contoh protein hewani yang dianjurkan untuk anak penderita kanker antara lain putih telur dan kuning telur, daging sapi utuh atau tidak diolah yang mengandung 26 gram protein per 100 gram daging, dan 100 gram ayam utuh tanpa kulit yang kaya akan protein. 26 gram.

Yoga menyarankan untuk tidak membuat daging sapi seperti sosis, karena mengandung bahan tambahan dan rendah protein. Sedangkan olahan tepung ayam lebih banyak mengandung karbohidrat dibandingkan protein. Jika menginginkan makanan berprotein boleh saja, namun pilihlah produk hewani atau whey Isolate yang dapat memberikan lebih banyak protein.

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours